INTEROPERABILITAS ANTARLEMBAGA DALAM PENGAWASAN UDARA UNTUK MENINGKATKAN KEAMANAN WILAYAH LAUT: SUATU STUDI PADA ALUR LAUT KEPULAUAN INDONESIA I
No Thumbnail Available
Date
2021-12-18
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Jalur ALKI I memiliki potensi ancaman yang disebabkan sebagai efek konflik
wilayah yang diklaim terkait kepulauan di Laut Cina Selatan yaitu Paracel dan Spratly.
Salah satu upaya menjaga keutuhan wilayah serta melestarikan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya, memerlukan suatu media yang dapat mengatasi berbagai
permasalahan yang terjadi melalui pemberdayaan fungsi Air Surveillance nasional
maupun pengamanan wilayah maritim dengan prinsip sinergitas instansi-instansi yang
berkompeten. Keamanan maritim mengandung empat konsep keamanan, yaitu
kekuatan laut atau kekuatan angkatan laut, keselamatan laut, ekonomi laut dalam serta
keamanan manusia. Metode penelitiaan menggunakan metode kualitatif deskriptif
membuat gambaran secara sistematis, nyata serta jitu meliputi fakta, sifat dan pautan
antar suatu peristiwa yang akan diteliti sehingga dapat diketahui melalui deskripsi
tertentu. Pembahasan perkembangan ancaman keamanan wilayah laut nasional yang
semaakin meningkat, kemampuan Air surveillance saat ini belum optimal dalam
memecahkan persoalan keamanan laut yang demikian rumit dan kompleks,
kemampuan organisasi Air Surveillance, keterbatasan kemampuan SDM, keterbatasan
kemampuan alutsista, kemampuan sarana dan prasarana yang digunaakan sertaa sistem
operasi surveillaance nasional. Pelaksanaan interoperability alat komunikasi dalam
lingkungan TNI AL tidak ada masalah dan kegiatan peltihan berjalan lancar, tetapi
mitra lain belum memiliki standar bakunya. Kerja sama Tri matra terpadu ( TNI AL,
AU, AD) sesuai terintegrasi dengan baik.
Description
Keywords
Air surveillance, Interoperability, TNI