Gambaran Kontrol Diri Penggunaan Smartphone Pada Siswa Sekolah Menengah Atas dan Sederajat di Kecamatan Jatinangor

Abstract

Penggunaan smartphone yang berlebihan menyebabkan kecanduan smartphone dan nomophobia hingga berdampak gangguan mental komorbiditas. Hal ini dapat diantisipasi dengan adanya kontrol diri, seharusnya mereka mampu untuk mengatur dan menjalankan tugas sebagai pelajar sehingga tidak mengalami kecanduan smartphone. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kontrol diri penggunaan smartphone pada siswa SMA dan Sederajat di Kecamatan Jatinangor. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan populasi berjumlah 2.376 siswa dan sampel sebanyak 342 responden yang menggunakan teknik proportional sample random sampling. Pengambilan data menggunakan Skala Kontrol Diri yang dimodifikasi dari Rika (2012) dengan nilai validitas antara 0,431-0,783 dan koefisien alpha croncbah 0,919. Terdiri dari 27 item pernyataan menggunakan skala likert 1 – 5. Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi dan presentase dari setiap sub-variabel. Hasil penelitian menunjukan bahwa kontrol diri penggunaan smartphone pada siswa menyebar dalam tiga kategori yakni kontrol diri tinggi (15,8%), kontrol diri sedang (80,7%), dan kontrol diri rendah terhadap penggunaan smartphone (3,5%). Kesimpulan penelitian ini adalah persentase terbesar partisapan memiliki kontrol diri sedang terhadap penggunaan smartphone, artinya partisipan tidak selalu melakukan pengendalian terhadap semua impuls memainkan smartphone yang partisipan miliki. Rekomendasi hasil penelitian ini agar perawat komunitas dan pihak sekolah membentuk program untuk mencegah penggunaan smartphone agar tidak berlebihan melalui berbagai sumber informasi, terutama sumber informasi yang signifikan bagi remaja.

Description

Keywords

Kontrol Diri, Smartphone, Remaja

Citation

Collections