PERBANDINGAN LUARAN PASCAOPERASI ANTARA SWENSON-LIKE DAN ENDORECTAL TRANSANAL PULLTHROUGH PADA ANAK DENGAN PENYAKIT HIRSCHSPRUNG

Abstract

Pendahuluan : Teknik operasi terbaik untuk penyakit Hirschsprung pada anak masih diperdebatkan. Pendekatan transanal untuk pullthrough seperti Swenson-like (SWL) dan endorectal pullthrough (TEPT) sering digunakan akhir-akhir ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan luaran antara teknik transanal SWL dan TEPT. Metode : Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan rancangan kohort. Follow-up pascaoperasi dilakukan pada pasien yang menjalani teknik SWL di institusi kami, selama bulan Maret-September 2023. Sebagai perbandingan, pasien yang menjalani TEPT diambil dari rekam medis. Karakteristik perioperatif dan luaran pascaoperasi dianalisis. Analisis uji-T dan Chi-square dilakukan. Hasil : Terdapat 87 pasien (SWL 41, TEPT 46) yang dilibatkan dalam penelitian ini. Usia dan jenis kelamin tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Waktu full oral feeding kelompok SWL 1.93&plusmn;1.212 hari dan TEPT 2.43&plusmn;1.205 hari. Kami mencatat perbedaan yang signifikan dalam waktu feeding pertama dan full oral feeding antara 2 kelompok tersebut (P<0,05). Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam lama rawat di rumah sakit pascaoperasi dan komplikasi pascaoperasi (P<0,05). Kesimpulan : Waktu feeding pertama dan full oral feeding pada metode transanal Swenson-like lebih singkat dibandingkan teknik endorektal. Namun waktu lama rawat di rumah sakit pascaoperasi dan komplikasi dari kedua teknik tersebut tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan.

Description

Keywords

Endorektal, penyakit Hirschsprung, Swenson

Citation