PENGARUH MUKA AIR TANAH TERHADAP NILAI FAKTOR KEAMANAN LERENG (Fs) PADA TAMBANG BATUBARA DI DAERAH DESA PURWAJAYA, KECAMATAN LOA JANAN, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
No Thumbnail Available
Date
2013-06-28
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pertambangan batubara pada 5 tahun terakhir mengalami peningkatan karena batubara merupakan energy alternative selain minyak bumi dan gas. Kegiatan pertambangan tidak terlepas dari kegiatan eksplorasi dan eksploitasi. Tambang terbuka maupun tambang bawah tanah (underground) erat hubungannya dengan kajian geoteknik dan menjadi persyaratan dalam mengajukan kegiatan penambangan. Lokasi administratif daerah penelitian terletak di daerah Desa Purwajaya, Kecamatan Loajanan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan timur. Dalam kegiatan di lapangan dilakukan pemetaan geologi teknik dan pemboran geoteknik. Dari hasil kegiatan tersebut data diolah di laboratorium dan menghasilkan sifat fisik dan mekanik tanah dan batuan yang berlanjut ke simulasi lereng stabil dengan pengaruh muka air tanah.
Analisis laboratorium menghasilkan sifat fisik dan mekanik tanah dan batuan. Hasil analisis tersebut ditambah dengan hasil deskripsi pemboran geoteknik digunakan untuk menentukan kekuatan batuan di setiap titik bor. Pada GT 01 dengan RMR kisaran 37 kelas IV (poor rock) dan kelas III (fair rock). GT 02 dengan kisaran RMR 35 kelas IV (poor rock) dan 68 kelas II (good rock). GT 03 dengan kisaran RMR 30 kelas IV (poor rock) dan 73 kelas II (good rock). Simulasi lereng dilakukan dengan menggunakan data hasil analisis laboratorium dengan menurunkan kedalaman muka air tanah pada kedalaman lereng dan sudut lereng tertentu.
Dari hasil analisis kestabilan lereng dengan simulasi lereng tambang pada kedalaman dan sudut lereng tertentu, dengan adanya penurunan muka air tanah, disimpulkan bahwa nilai keamanan lereng semakin besar seiring turunnya kedalaman muka air tanah.
Description
Keywords
open pit mining, longsor, geoteknik