Kajian Pustaka : Potensi Transmisi Penyakit Zoonotik Tuberkulosis dari Ternak kepada Manusia

dc.contributor.advisorAdi Imam Cahyadi
dc.contributor.advisorSarasati Windria
dc.contributor.authorHASNA ALDISA MADANI
dc.date.accessioned2024-05-18T05:47:59Z
dc.date.available2024-05-18T05:47:59Z
dc.date.issued2017
dc.description.abstractPendahuluan: Zoonotik Tuberkulosis (zTB) merupakan suatu bentuk penyakit tuberkulosis, yang disebabkan oleh anggota kelompok bakteri yang disebut dengan Mycobacterium tuberculosis complex. Kejadian zTB memberikan dampak bagi kesehatan serta ekonomi. Kejadian zTB dapat dipicu oleh faktor risiko dari manusia, hewan serta lingkungan. Hewan (ternak) berpotensi dalam transmisi penyakit terhadap manusia. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui spesies bakteri penyebab, cara transmisi, faktor risiko hingga upaya pencegahan kejadian dan transmisi penyakit zoonotik tuberkulosis dari ternak kepada manusia. Metode: Penelitian dilakukan dengan metode studi kepustakaan. Sumber yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari database akademik (Research gate, Pubmed, Garuda dan Google cendekia), pencarian dan pemilihan literatur dilakukan sesuai kriteria inklusi yang telah ditentukan. Hasil: Berdasarkan kajian terhadap 42 literatur, dapat diketahui bahwa zoonotik tuberkulosis pada ternak dapat disebabkan oleh Mycobacterium bovis, Mycobacterium caprae dan Mycobacterium orygis. Penyakit ini dapat transmisikan melalui rute inhalasi dan oral. Diperoleh 19 variabel faktor risiko yang meningkatkan kejadian dan transmisi zTB dari ternak kepada manusia. diperoleh 12 upaya pencegahan zTB. Simpulan: Kejadian zoonotik tuberkulosis paling banyak disebabkan oleh M.bovis. zTB dapat ditransmisikan secara inhalasi dan oral. Faktor risiko yang paling banyak disebutkan yaitu jenis pemeliharaan ternak, usia ternak dan ukuran kawanan ternak (size herds). Terdapat beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan guna mencegah kejadian serta transmisi zoonotik tuberkulosis dari ternak kepada manusia, seperti: meningkatkan pelaksanaan manajemen pemeliharaan yang baik, meningkatkan surveillance program secara rutin, meningkatkan vaksinasi, serta upaya lainnya dengan memperhatikan segala faktor risiko yang dapat terjadi.
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/130210170005
dc.subjectMycobacterium tuberculosis complex
dc.subjectTernak
dc.subjectTransmisi
dc.titleKajian Pustaka : Potensi Transmisi Penyakit Zoonotik Tuberkulosis dari Ternak kepada Manusia

Files