Priangan: Dari Binnenlanden Hingga Menjadi Surga Turisme di Hindia Belanda, 1821-1942.

Abstract

Tesis ini bertujuan mendeskripsikan dinamika di Priangan dari wilayah yang dianggap pedalaman bertransformasi menjadi daerah tujuan wisata. Setelah adanya pembatasan kunjungan menuju Priangan, melalui Staatsblad no. 6 tahun 1821. Pada awal abad ke-19 Priangan masih dikategorikan sebagai binnenlanden atau daerah pedalaman. Akan tetapi, akibat dari pembatasan tersebut justru membuat Priangan menjadi daerah yang menarik untuk dikunjungi karena ke misteriusannya (Terra Incognita), hingga kemudian mampu bertransformasi menjadi Terra Fantastica sebagai surga pariwisata pada masa awal hadirnya turisme modern di Hindia Belanda yang ditandai dengan lahir nya Veereniging Toeristenveerker. Tesis ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Metode ini memungkinkan peneliti untuk menulis secara deskriptif analitik kronologis mengenai bagaimana proses Priangan bertransformasi dari daerah pedalaman menjadi “surga” bagi para turis yang datang ke Hindia Belanda. Tesis ini memakai konsep kajian sejarah sehari-hari (daily life history) dari Fernand Braudel, yang mana peneliti mencoba menggali dari berbagai sumber guna dapat menemukan hal-hal penting dari suatu rutinitas dan aktivitas manusia yang meskipun sederhana namun mampu memberikan pengaruh yang besar bagi jalannya suatu peristiwa sejarah. Selain itu melalui kajian sejarah sehari-hari dapat ditemui mengenai sisi yang unik dan menarik dari suatu rutinitas manusia dan masyarakat yang dalam hal ini adalah mengenai kegiatan pariwisata.

Description

Keywords

Priangan, Pariwisata, Veereniging Toeristenveerker

Citation

Collections