Kakawin Indra Bandhana: Edisi Teks, Analisis Struktur, dan Interteks
dc.contributor.advisor | Titin Nurhayati Mamun | |
dc.contributor.advisor | Titin Nurhayati Mamun | |
dc.contributor.author | DWI MAHENDRA PUTRA | |
dc.date.accessioned | 2024-05-22T04:23:28Z | |
dc.date.available | 2024-05-22T04:23:28Z | |
dc.date.issued | 2014-06-29 | |
dc.description.abstract | Penelitian ini mengkaji teks Kakawin Indra Bandhana, mencakup pokok bahasan filologi dan kesastraan teks. Tujuan dari penelitian ini ialah tersajinya teks yang bersih dari kesalahan, membuat terjemahan ke dalam bahasa Indonesia, membedah struktur teks baik forma maupun naratif, memaparkan keterkaitan teks Kakawin Indra Bandhana dengan teks hipogram. Guna mencapai tujuan tersebut maka digunakanlah penelitian filologi dan sastra. Berkaitan dengan penelitian filologi tahapan yang dipergunakan antara lain: (1) pelacakan dan inventarisasi naskah; (2) membandingan naskah-naskah yang ditemukan berjumlah tiga buah naskah; (3) penetapan naskah yang diedisi. Edisi teks Kakawin Indra Bandhana dilakukan dengan prinsip kerja metode edisi kritis atau metode landasan. Teks hasil edisi diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berdasarkan prinsip kerja metode terjemahan idiomatik dan harfiah Berdasarkan pendekatan sastra, khususnya pendekatan struktural aspek-aspek kesastraan Kakawin Indra Bandhana dikaji melalui struktur formal dan naratif guna mengetahui keterkaitan teks Kakawin Indra Bandhana dan teks Uttarakanda sebagai hipogramnya. Dengan matriks úakti yang diaktualisasikan dalam bentuk model anugraha. Model anugraha inilah yang mengerakan cerita secara keseluruhan. Kakawin Indra Bandhana dalam penyajiannya juga mengalami dinamika sastra. Di satu sisi mengikuti pola kakawin umumnya, di sisi lain Kakawin Indra Bandhana berada di antara ketegangan konvensi dan inovasi. Ketegangan konvensi budaya Bali yang dilakukan oleh pengarang tampak pada penguraian judul yang sekaligus menjadi insiden utama yakni kekalahan Dewa melawan Raksasa. Namun pada akhir cerita setelah insiden utama pengarang justru melakukan pemutar balikan hipogram yang bertujuan untuk memenangkan pandangan umum pembaca berupa mengembalikan konvensi budaya Bali yang awalnya ditentang. Pemutarbalikan cerita sekaligus merupakan refleksi pengarang untuk dapat mengilustrasikan kudeta yang dialami oleh Dalem Di Made yang dilakukan oleh patihnya yang bernama I Gusti Agung Maruti pada tahun 1686. I Dewa Agung Jambe berhasil mengembalikan kedaulatan Ayahnya pada tahun 1687 dengan cara melakukan serangan balasan yang dibantu oleh laskar gabungan. | |
dc.identifier.uri | https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/180120120011 | |
dc.subject | Naskah | |
dc.subject | Kakawin | |
dc.subject | Indra Bandhana | |
dc.title | Kakawin Indra Bandhana: Edisi Teks, Analisis Struktur, dan Interteks |
Files
Original bundle
1 - 5 of 9
No Thumbnail Available
- Name:
- S2-2014-180120120011-Cover.pdf
- Size:
- 56 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S2-2014-180120120011-Abstrak.pdf
- Size:
- 32.56 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S2-2014-180120120011-DaftarIsi.pdf
- Size:
- 16.47 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S2-2014-180120120011-Bab1.pdf
- Size:
- 89.99 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S2-2014-180120120011-Bab2.pdf
- Size:
- 130.2 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format