Resistensi dan Mimikri Bumiputera terhadap Kolonial dalam Kumpulan Cerpen Teh dan Pengkhianat Karya Iksaka Banu

dc.contributor.advisorLina Meilinawati Rahayu
dc.contributor.advisorAbdul Hamid
dc.contributor.authorPITRIANI ANGGI RASID
dc.date.accessioned2024-07-29T07:55:04Z
dc.date.available2024-07-29T07:55:04Z
dc.date.issued2017
dc.description.abstractABSTRAK Penelitian ini berjudul “Resistensi dan Mimikri Bumiputera terhadap Kolonial dalam Kumpulan Cerpen Teh Dan Pengkhianat Karya Iksaka Banu”. Kumpulan cerpen Teh Dan Pengkhianat karya Iksaka Banu ini memuat tiga belas cerpen yang beberapa di antaranya menampilkan wujud resistensi dan wujud mimikri. Agar penelitian ini menjadi lebih spesifik, peneliti memilih sembilan cerpen untuk dikaji yaitu: (1) “Kalabaka”, (2) “Teh dan Pengkhianat”, (3) “Sebutir Peluru Saja”, (4) “Di Atas Kereta Angin”, (5) “Kutukan Lara Ireng”, (6) “Belenggu Emas”, (7) “Tawanan”, (8) “Indonesia Memanggil”, dan (9) “Semua Sudah Selesai”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud resistensi dan wujud mimikri bumiputera terhadap kolonial. Instrumen penelitian yang peneliti gunakan adalah teori poskolonial terutama konsep resistensi dan mimikri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik close reading (membaca cermat). Temuan penelitian ini menunjukkan terdapat enam resistensi dan lima mimikri bumiputera terhadap kolonial Belanda. Pertama, resistensi Tindakan Aktual (TA) dilakukan dengan cara verbal maupun nonverbal yaitu resistensi bumiputera, resistensi tindakan penghinaan, resistensi radikal lisan dan perbuatan, resistensi tindakan biadab, resistensi tindakan diskriminasi hukum, serta resistensi bumiputera terhadap tindakan diskriminasi politik etis kolonial. Sementara itu, yang kedua mimikri budaya kolonial yang ditiru oleh pihak bumiputera yaitu mimikri terhadap bahasa, peralatan dan perlengkapan hidup manusia (perlengkapan, alat transportasi, pakaian, dan senjata), sistem mata pencaharian hidup (jasa dan pengusaha), kesenian (seni tari, suara, dan tradisi), serta sistem pengetahuan (cara berpikir). Kata Kunci: resistensi, mimikri, Teh Dan Pengkhianat, poskolonial
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/180110170020
dc.subjectresistensi
dc.subjectmimikri
dc.subjectTeh Dan Pengkhianat
dc.titleResistensi dan Mimikri Bumiputera terhadap Kolonial dalam Kumpulan Cerpen Teh dan Pengkhianat Karya Iksaka Banu

Files