KARAKTERISTIK MINUMAN KOMBUCHA JAMUR LINGZHI (Ganoderma lucidum) DENGAN PENAMBAHAN MADU LEBAH BERSENGAT (Apis Cerana) JAWA BARAT
No Thumbnail Available
Date
2023-09-20
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Kombucha merupakan minuman kesehatan dengan melalui proses
fermentasi oleh mikroorganisme simbiotik (SCOBY) sehingga mengandung
nutrisi dan mineral yang baik bagi tubuh. Kombucha pada umumnya dibuat
dengan menggunakan teh dan gula sebagai pemanis dalam pembuatannya. Namun
seiring perkembangan waktu variasi dari substat serta bahan utama dari kombucha
telah banyak dikembangkan. Jamur lingzhi atau Ganoderma lucidum merupakan
simplisia yang dikenal sebagai jamur yang mengandung banyak senyawa bioaktif
dan triterpenoid lebih dari 140 senyawa yang bersifat antioksidan. Madu sebagai
salah satu sumber karbohidrat alami dengan kalori 64 kal/ sendok makan, madu
juga mengandung mineral sepeti kalsium, natrium, magnesium, aluminum, fosfor,
besi, kalium dan vitamin lainnya seperti B1, B2, C, B6 dan lainnya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik kimia serta organoleptik dari
kombucha jamur lingzhi dengan penambahan madu (Apis Cerana).
Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan faktor
yaitu penggunaan konsentrasi madu dengan pengulangan 3 kali yaitu gula 5%;
gula 2,5% +madu 2,5%; madu 5%. Data hasil penelitian dianalisis dengan metode
ANOVA (Analysis of Varience) dengan tingkat kepercayaan 95% menggunakan
alat bantu analisis SPSS versi 26.0. Apabila uji menunjukkan beda nyata akan
dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) untuk mengetahui
perbedaan antar perlakuan. Penentuan formulasi terbaik dilakukan dengan uji
indeks efektifitas Multiple Atribute zeleny.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hari ke-0 sebelum fermentasi
kombucha jamur lingzhi dengan variasi pemanis tidak memberikan pengaruh beda
nyata terhadap parameter pH, kandungan total fenolik, kandungan flavonoid, dan
antioksidan IC50. Pada fermentasi hari ke-14 menunjukkan pengaruh beda nyata
pada parameter pH. Kandungan total fenolik, kandungan flavonoid, dan
antioksidan IC50. Pada pengujian organoleptik perbedaan variasi pemanis
berpengaruh nyata terhadap uji organoleptik wara aroma, rasa manis, rasa asam,
rasa pahit, dan penerimaan keseluruhan. Berdasarkan parameter kimia dan
organoleptik perlakuan terbaik yaitu kombucha jamur lingzhi dengan gula 2,5% +
madu 2,5% dengan nilai parameter kimia pada hari ke-14 sebagai berikut : pH
3,01; total kandungan fenolik 142,69 ± 1,582; total flavonoid 76,492 ± 0,942; nilai
IC50 18,881 ± 0,016%. Pada formulasi terbaik dilakukan pengujian kadar etanol
yaitu 0,098%, nilai ini terus menurun selama penyimpanan 30 hari dalam suhu
ruang.
Description
Keywords
Jamur Lingzhi Kombucha, Karakteristik Kimia dan Organoleptik, Madu Apis