Retorika Bermain Sebagai Kekuasaan dalam Role-Playing Video Game The Elder Scrolls V: Skyrim

Abstract

Tesis ini berjudul Retorika Bermain Sebagai Kekuasaan dalam Gameplay Role Playing Video game The Elder Scrolls V: Skyrim. Tesis ini bertujuan menunjukkan keberadaan dan pengaruh keberadaan retorika bermain di dalam permainan digital atau video game. Retorika bermain tersebut terwujud melalui elemen-elemen rancangan permainan (game design) yang terdapat dalam struktur permainan tersebut. Permainan yang diangkat sebagai objek kajian adalah sebuah permainan digital atau video game bergenre role-playing berjudul The Elder Scrolls V: Skyrim,yang dikembangkan oleh Bethesda Game Studios dan dirilis oleh Bethesda Softworks pada 2011. Analisis terhadap retorika bermain di dalam permainan dilakukan dengan membongkar struktur rancangan permainan dengan berpandu pada teori perancangan permainan Fullerton (2008) dan teori retorika bermain dari Sutton-Smith (1997). Dari analisis yang dilakukan, diperoleh simpulan bahwa role-playing game The Elder Scrolls V: Skyrim mengusung retorika bermain sebagai kekuasaan (rhetorics of play as power) di dalam elemen-elemen struktur permainannya. Retorika ini direpresentasi dalam bentuk konflik-konflik yang muncul ketika pemain berinteraksi dengan elemen-elemen sistem permainan (gameplay). Konflik-konflik tersebut terangkum dalam tiga dimensi konflik, yaitu konflik pemain terhadap karakter, konflik pemain terhadap plot, serta konflik pemain terhadap dunia bermain. Dalam gameplay, konflik-konflik ini mendorong pemain untuk meningkatkan potensi kekuatan karakter pemain, memberi pilihan keberpihakan kelompok bagi karakter pemain, serta menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh karakter pemain dalam dunia bermain.

Description

Keywords

role-playing game, video game, gameplay

Citation