Hubungan Kadar Vitamin E Pada Saliva Dan Serum Dengan CD4 Pasien HIV
dc.contributor.advisor | Rudi Wisaksana | |
dc.contributor.advisor | Irna Sufiawati | |
dc.contributor.author | DEVI NASUTION | |
dc.date.accessioned | 2024-11-28T02:56:07Z | |
dc.date.available | 2024-11-28T02:56:07Z | |
dc.date.issued | 2020-07-13 | |
dc.description.abstract | Pendahuluan: Human Immunodeficiency virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) masih merupakan masalah global termasuk di Indonesia. Selama infeksi HIV, terjadi penurunan jumlah sel T CD4 yang mempengaruhi imunologik. Salah satu penyebab menurunnya sistem imun adalah kekurangan nutrisi. Pasien HIV/AIDS cenderung mengalami defisiensi vitamin E. Tujuan: Menganalisis perbedaan kadar vitamin E pada saliva dan serum pasien HIV dengan ART, tanpa ART serta individu sehat serta melihat hubungan kadar vitamin E pada saliva dan serum dengan jumlah CD4 pasien HIV/AIDS. Metode: Jenis penelitian ini adalah cross sectional. Subjek penelitian adalah pasien HIV/AIDS dengan ART, tanpa ART serta pasien non HIV sebagai kontrol. Kadar vitamin E pada saliva dan serum diperiksa dengan Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan uji Mann Whitney Hasil: Subjek sebanyak 85 orang, 30 orang pasien HIV dengan ART, 30 orang pasien tanpa ART serta 25 orang pasien non HIV. Jumlah CD4 pasien HIV terbanyak adalah rentang ≥200 sel/mm3 (77%). Median kadar vitamin E saliva pasien HIV dengan ART sebesar 1,4367 μmol/L, pada pasien HIV tanpa ART sebesar 2,5533 μmol/L, sedangkan pasien sehat sebesar 3,2840 μmol/L. Kadar vitamin E serum di bawah nilai normal pada pasien HIV dengan ART sebesar 83%, sedangkan pada pasien HIV non ART 67% dan pada pasien non HIV 16%. Kesimpulan: Kadar vitamin E pada saliva dan serum kelompok pasien HIV tanpa ART lebih besar dibandingkan dengan kelompok pasien HIV dengan ART. Tidak terdapat korelasi antara jumlah CD4 dengan kadar vitamin E dalam saliva dan serum baik secara keseluruhan maupun pada pasien HIV dengan ART dan tanpa ART (p>0,05). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kadar vitamin E saliva dan serum dengan status gizi pasien sehat, HIV dengan ART serta tanpa ART nilai (p>0,05). | |
dc.identifier.uri | https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160721170008 | |
dc.subject | CD4 | |
dc.subject | HIV/AIDS | |
dc.subject | Vitamin E | |
dc.title | Hubungan Kadar Vitamin E Pada Saliva Dan Serum Dengan CD4 Pasien HIV |
Files
Original bundle
1 - 5 of 11
No Thumbnail Available
- Name:
- SPESIALIS-2020-160721170008-Cover.pdf
- Size:
- 193.23 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- SPESIALIS-2020-160721170008-Abstrak.pdf
- Size:
- 409.08 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- SPESIALIS-2020-160721170008-DaftarIsi.pdf
- Size:
- 445.58 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- SPESIALIS-2020-160721170008-Bab1.pdf
- Size:
- 422.73 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- SPESIALIS-2020-160721170008-Bab2.pdf
- Size:
- 810.17 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format