MODEL PENGEMBANGAN ASURANSI PERTANIAN SEBAGAI UPAYA PENGELOLAAN RISIKO PRODUKSI PADI (Suatu Kasus di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten)

Abstract

Perubahan iklim global membuat usahatani pangan, khususnya padi di Kabupaten Tangerang, memiliki risiko tinggi karena mampu menggagalkan panen. Asuransi UsahaTani Padi (AUTP) ditawarkan sebagai solusi pembagian risiko produksi, namun tingkat partisipasi petani masih rendah (6,58 persen). Maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sumber-sumber risiko produksi padi, tingkat penerimaan risiko petani, komparasi efisiensi alokasi input antara petani partisipan dan nonpartisipan AUTP, faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani berpartisipasi dalam AUTP, serta mengembangkan model asuransi pertanian berkelanjutan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif statistik, penilaian risiko, uji t, dan analisis Partial Least Square - Structural Equation Model (PLS-SEM). Sebanyak 202 sampel dari 4 desa yang tersebar di wilayah Kecamatan Legok dan Sepatan dipilih secara Multistage Cluster Random Sampling merupakan representasi petani partisipan AUTP (berdasar Daftar Peserta Definitif AUTP) dan nonpartisipan AUTP. Studi menunjukkan sumber risiko produksi padi terbesar disebabkan karena kekeringan (38,61 persen). Tingkat penerimaan risiko petani akibat kekeringan dan banjir masih pada skala undesirable, sedang akibat serangan organisme pengganggu tanaman pada skala unacceptable. Terkait efisiensi alokasi faktor produksi, hasil uji t menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan alokasi benih dan pupuk organik pada kedua kelompok. Analisis PLS-SEM menunjukkan bahwa keputusan berpartisipasi dalam AUTP dipengaruhi oleh tingkat penerimaan risiko petani, perilaku petani, dan kebijakan, sedang karakteristik petani dan media iklan dinyatakan tidak signifikan. Model pengembangan asuransi pertanian selayaknya tidak hanya bertumpu pada kelayakan teknis dan ekonomi saja, tapi juga sosial budaya supaya dapat berkelanjutan. Disarankan untuk memadukan program AUTP dengan bantuan lain supaya penerimaan petani lebih baik lagi.

Description

Keywords

Usahatani Berkelanjutan, Asuransi Pertanian, Perilaku Risiko

Citation