Mutu Fisiologis Benih Dua Tomat Mutan iaa9-3 dan iaa9-5 Pada Berbagai Tingkat Kematangan Benih
No Thumbnail Available
Date
2022-10-12
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Auksin merupakan fitohormon yang berperan dalam perangsangan tumbuhnya akar, pembesaran sel, dan pemicu proses pemanjangan sel. Peningkatan hormon auksin di dalam tanaman salah satunya terjadi melalui proses mutasi IAA9. Mutasi IAA9 pada tanaman Wild-Type Micro-Tom (WTMT) menghasilkan mutan iaa9-3 dan iaa9-5 yang mengalami peningkatan respons auksin endogen. Namun, meski terjadi peningkatan auksin endogen di dalam tanaman, tetapi belum ada pengkajian yang lebih dalam pengaruhnya terhadap kualitas benih tomat WTMT. Selain keberadaan auksin, tingkat kematangan saat proses pemanenan buah juga berpengaruh terhadap kualitas benih yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi genotipe hasil mutasi IAA9 dan berbagai tingkat kematangan terhadap mutu fisiologis benih. Penelitian dilakukan selama bulan Juni-Desember 2021 di Laboratorium Kultur Terkendali Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran dan Laboratorium Pengujian Benih Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa). Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan 2 faktor dengan 3 taraf berbeda yang terdiri atas faktor genotipe; WTMT, mutan iaa9-3, dan mutan iaa9-5 serta faktor tingkat kematangan; breaker, pink, dan red. Dikombinasikan menjadi 9 perlakuan dengan 3 ulangan sehingga terdapat 27 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukan adanya interaksi antara perlakuan genotipe tanaman dengan tingkat kematangan terhadap daya kecambah, persentase kecambah normal lemah, panjang hipokotil, dan potensi tumbuh maksimum. Perlakuan terbaik pada interaksi ditunjukkan mutan iaa9-3 dengan tingkat kematangan benih pink. Adapun faktor mandiri tingkat kematangan berpengaruh terhadap persentase kecambah normal kuat, kecepatan tumbuh, keserempakan tumbuh, dan panjang akar. Tingkat kematangan pada pink menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan benih yang paling optimum.
Description
Keywords
Auksin, Genotipe, Tingkat Kematangan