Efisiensi Produksi dan Pemasaran Jamur Tiram Putih di Kabupaten Bandung Barat

Abstract

Jamur tiram putih merupakan komoditas yang kini sedang banyak digemari oleh masyarakat. Namun, adanya permintaan yang semakin meningkat tidak didukung oleh produksi yang tergolong fluktuatif sehingga menyebabkan masih adanya impor jamur tiram putih. Selain produksi yang fluktuatif, permasalahan lain dirasakan oleh petani dengan adanya harga yang fluktuatif. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menentukan faktor produksi yang berpengaruh pada usahatani jamur tiram putih, 2) Menentukan tingkat efisiensi teknis, alokatif, dan ekonomi pada usahatani jamur tiram putih, 3) Mengidentifikasi lembaga pemasaran dan fungsi pemasaran jamur tiram putih, 4) Menganalisis efisiensi pemasaran jamur tiram putih melalui pendekatan marjin pemasaran, farmer’s share, dan biaya pemasaran. Metode penelitian yang digunakan adalah survey. Dalam penelitian ini diambil sampel petani secara simple random sampling yaitu sebanyak 80 orang petani jamur tiram putih. Penelitian ini menggunakan teknik analisis cobb douglass stochastic frontier. Hasil penelitian menunjukkan yaitu 1) Terdapat empat variabel yang mempengaruhi produksi jamur tiram putih secara signifikan yaitu jumlah bibit, dedak, serbuk gergaji, dan tenaga kerja. 2) Nilai efisiensi teknis (77,4%) dan efisiensi alokatif (80%) usahatani jamur tiram putih sudah efisien karena memiliki nilai diatas 0,7. Namun, petani masih memiliki kesempatan untuk meningkatkan tingkat efisiensi teknis dan alokatifnya. 3) Terdapat 3 saluran pemasaran yang melibatkan petani, pedagang pengecer, bandar/tengkulak, dan sayurbox. 4) Dari 3 saluran pemasaran, hanya terdapat 2 saluran pemasaran yang efisien yaitu saluran pemasaran I dan III. Namun sayangnya, 70% petani menggunakan saluran pemasaran II yang mengindikasikan bahwa saluran pemasaran yang digunakan tidak efisien.

Description

Keywords

produksi, efisiensi, pemasaran

Citation