DELINIASI CEKUNGAN DAN STRUKTUR GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN ANALISA TURUNAN KEDUA DATA GAYA BERA

Abstract

Cekungan Sumatera Utara sudah terbukti menghasilkan hidrokarbon dan telah memproduksi lebih dari 5 miliyar barel setara minyak (BOE). Pada Cekungan ini banyak terdapat lapangan migas yang sudah diproduksi salah satunya adalah Lapangan Minas di Pekanbaru. Lapangan Minas merupakan lapangan tua yang sudah banyak berkontribusi dalam produksi minyak di Indonesia. Salah satu metode geofisika yang dapat menduga antiklin dan sinklin adalah metode gaya berat. Metode gaya berat adalah metode yang dilakukan untuk menyelidiki keadaan bawah permukaan berdasarkan perbedaan rapat massa nya (𝜌 = 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑐𝑚3) dan sensitif terhadap perubahan vertikal. Analisis spektrum dilakukan untuk mengestimasi kedalaman dari batas antara batuan sedimen dan batuan dasar. Hasil analisis spektrum juga berupa lebar jendela yang akan digunakan pada filtering menggunakan metode moving average untuk memisahkan anomali regional dan residual. Hasil analisis spektrum menunjukkan kedalaman sedimen sedalam 4,3 Km. SVD dan SHD digunakan untuk melihat struktur antiklin dan sinklin pada peta nya. Hasil dari peta SVD dan SHD menunjukkan terdapat dua buah antiklin dan sinklin di Lapangan Minas. SVD juga untuk melihat jenis patahan pada bawah permukaan. Hasil forward modelling 2D menunjukkan struktur horst-grabben, horst, half grabben, perangkap (roll over) dan sub cekungan.

Description

Keywords

Lapangan Minas, Gaya Berat, Second Vertical Derivative

Citation

Collections