ASPEK MANAJEMEN PENGETAHUAN PADA TRADISI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan dan aspek manajemen pengetahuan pada Tradisi "Ngarumat Pusaka" di Situs Bumi Alit Kabuyutan, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis studi kasus. Teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan atau proses manajemen pengetahuan pada Tradisi “Ngarumat Pusaka” yaitu sosialisasi ditunjukan dengan cerita lisan turun-temurun dari keluarga, eksternalisasi ditunjukan dengan terbentuknya suatu lembaga dan adanya musyawarah yang menghasilkan sebuah dokumen, kombinasi ditunjukan dengan adanya buku dan website sebagai bentuk dokumentasi pengetahuan, dan internalisasi ditunjukan adanya pengetahuan baru dengan menyaksikan Tradisi “Ngarumat Pusaka” dan latihan gamelan. Aspek manajemen pengetahuan meliputi tiga aspek, yaitu sumber informasi, sistem sosial budaya, dan sarana komunikasi. Aspek sumber informasi pada Tradisi “Ngarumat Pusaka” terdapat pada diri masyarakat, bangunan yang ada di Bumi Alit Kabuyutan, serta alat dan bahan yang digunakan dalam Tradisi “Ngarumat Pusaka”. Aspek ssistem osial budaya yaitu terdapat pada pola pikir, sikap, dan perilaku masyarakat dengan kesadaran akan pentingnya peninggalan budaya leluhur sehingga terbentuk pula sebuah lembaga adat sebagai upaya pelestarian budaya, khususnya pada Tradisi “Ngarumat Pusaka”. Aspek sarana komunikasi yaitu pada chatting room sebagai wadah berbagi informasi antar pengurus, serta buku dan website yang telah dikekola oleh Lembaga Sasaka Waruga Pusaka sebagai bentuk dokumentasi pengetahuan.

Description

Keywords

aspek manajemen pengetahuan, manajemen pengetahuan, tradisi ngarumat pusaka

Citation