SINKRETISME SHINTO DAN BUDDHA DALAM MASYARAKAT JEPANG

Abstract

Skripsi ini meneliti mengenai sinkretisme Shinto dan Buddha. Keduanya merupakan sistem kepercayaan masyarakat Jepang yang berkat peran sejarah saling bersinkretis dan muncul dengan apa yang disebut Shinbūtsu Shūgo, sebuah istilah yang tidak secara sah ada pada masa itu, namun hal ini telah menjadi sebuah sistem kepercayaan yang rumit yang melahirkan banyak tradisi di Jepang sampai hari ini. Dengan menggunakan metode penelitian, deskriptif kualitatif untuk menganalisis data dari berbagai sumber, seperti, novel, surat kabar online, cerpen, dan buku dokumentari, untuk mengidentifikasi data sesuai dengan kategori yang dibutuhkan, mendeskripsikan bagaimana sinkretisme Shinto dan Buddha di Jepang saat ini, menggunakan pendekatan teori post-modernisme, fungsionalisme dan teori mengenai sinkretisme, juga untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk sinkretisme Hasil dari penelitian ini yaitu, Shinto dan Buddha telah menjadi tradisi dalam masyarakat Jepang. Seperti slogan “Born Shinto Die Buddhist” telah menjadi sebuah sebutan utama, di mana orang Jepang cenderung meyakini banyak tradisi agama, terlahir sebagai Shinto dan meninggal sebagai Buddha, dan merayakan banyak festival.

Description

Keywords

Shinto, Buddha, Kami

Citation