Uji Anti-Kanker Ekstrak Etanol dan Fraksi Etilasetat Curcuma longa Melalui Jalur Pensinyalan MAPK/NF- κB Terhadap Sel CAL-27 Oral Squamous Cell Carcinoma

Abstract

Pendahuluan: Oral squamous cell carcinoma adalah kanker rongga mulut yang paling sering terjadi, dengan terapi antara lain radiasi dan kemoterapi yang memiliki efek samping dan toksik. Curcuma longa (C.longa) mengandung senyawa kurkumin yang telah diuji untuk pengobatan berbagai kanker melalui jalur MAPK dan NF-&#954;B. Tujuan: Mengetahui efek sitotoksik ekstrak C.longa, fraksi C.longa, cisplatin, kombinasi ekstrak cisplatin, dan kombinasi fraksi cisplatin terhadap sel CAL-27 serta mengetahui ekspresi mRNA jalur MAPK dan NF-&#954;B pada sel CAL-27 yang diberikan ekstrak dan fraksi C.longa. Metode: C.longa diekstraksi etanol dan difraksinasi etilasetat. Kultur sel CAL-27 diberi perlakuan menggunakan ekstrak C.longa, fraksi C.longa, cisplatin, kombinasi ekstrak cisplatin dan kombinasi fraksi cisplatin dengan 2 kali pengulangan. Corrected absorbance didapatkan untuk menghitung IC50. Ekspresi mRNA p65, NF-&#954;B, MPK1, dan MPK2 pada CAL-27 yang diberikan ekstrak dan fraksi C.longa dilihat menggunakan RT-PCR. Hasil: IC50 ekstrak C.longa, fraksi C.longa, cisplatin, kombinasi ekstrak cisplatin, dan kombinasi fraksi cisplatin adalah 45.36, 58.18, 6.17, 41 dan 63.52 &micro;g/mL. Ekspresi p65 mengalami penurunan, sedangkan NF-&#954;B, MPK1, dan MPK2 mengalami peningkatan. Uji ANOVA pada p65, NF-&#954;B, MPK1, dan MPK2 menunjukkan p-value<0.05. Simpulan: Ekstrak C.longa memiliki efek sitotoksik lebih baik dibandingkan fraksi C.longa dan dapat bersinergi dengan cisplatin sehingga dapat menjadi obat pendamping kemoterapi. Ekstrak dan fraksi C.longa memicu kematian sel CAL-27 dengan mengaktivasi MPK1 dan MPK2. Ekstrak dan fraksi C.longa tidak menghambat aktivasi NF-&#954;B di sitoplasma namun dapat menekan pengikatan p65 ke DNA sehingga menghambat proliferasi sel CAL-27.

Description

Keywords

CAL-27, Curcuma longa, MAPK

Citation