Pengujian Stabilitas Aktivitas Antimikroba Bakteriosin dari Lactobacillus plantarum LM-2 terhadap Bacillus cereus dan Pseudomonas aeruginosa

Abstract

Bahan pangan umumnya memiliki sifat yang perishable atau mudah rusak, sehingga penggunaan pengawet banyak digunakan untuk memperpanjang masa simpannya. Berdasarkan isu kesehatan terkait penggunaan pengawet sintetis, maka penting untuk dikembangkannya bahan pengawet alami yang memiliki sifat biopreservatif. Salah satu bahan biopreservatif hasil metabolit sekunder adalah bakteriosin yang dapat dihasilkan dari Bakteri Asam Laktat (BAL). BAL hasil isolasi dari ikan lemuru asap, yaitu L. plantarum diketahui menghasilkan bakteriosin LM-2. Untuk mengetahui potensi aplikasi bakteriosin yang dihasilkan maka perlu diketahui karakter dan stabilitasnya pada berbagai faktor, terhadap bakteri uji. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui stabilitas aktivitas antimikroba bakteriosin dari L. plantarum LM-2 terhadap bakteri uji B. cereus dan P. aeruginosa. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan analisis deskriptif. Perlakuan terdiri dari pengujian aktivitas antimikroba bakteriosin terhadap pH, suhu, dan surfaktan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa bakteriosin yang dihasilkan oleh L. plantarum LM-2 meningkat aktivitas antimikrobanya dengan penggunaan surfaktan SDS dan EDTA dengan rata-rata 21-49,37% jika dibandingkan dengan penggunaan kontrol positif antibiotik tetrasiklin, menujukkan aktivitas antimikroba terbaik pada pH 4 (asam), namun tidak tahan terhadap suhu tinggi (60 – 121oC).

Description

Keywords

Bakteri Asam Laktat, bakteriosin, ikan lemuru asap

Citation