PERBANDINGAN EFEKTIFITAS COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY 5 SESI DAN 12 SESI TERHADAP POST TRAUMATIC STRESS DISORDER PADA REMAJA PASCA BENCANA BANJIR BANDANG DI KABUPATEN GARUT JAWA BARAT

Abstract

Bencana banjir bandang di Kabupaten Garut mengakibatkan 2375 jiwa pengungsi dan trauma berat pada remaja dengan gejala Post Traumatic Stress Disorder sebanyak 15 orang. Dampak PTSD pada remaja yaitu peningkatan kortisol, perubahan perilaku serta berkurangnya ingatan jangka pendek. Adapun psikoterapi yang terbukti efektif mengatasi PTSD adalah Cognitive Behavioral Therapy (CBT) 12 sesi namun bukti empiris di Indonesia, pemberian CBT 12 sesi terlalu lama, membosankan, dan menyebabkan keraguan kepada terapis sehingga dalam bidang keperawatan intervensi CBT umumnya diberikan 5 sesi yang dianggap lebih fleksibel dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan efektifitas selisih skor PTSD antara CBT 5 sesi dan 12 sesi terhadap PTSD pada remaja korban banjir bandang. Penelitian ini menggunakan Quasi Eksperiment Design Pre test and Post test Two Group Design. Kelompok pertama diberikan CBT 5 sesi dan kelompok kedua diberikan CBT 12 sesi. Total responden usia 12-18 tahun adalah 38 orang. Sampel dipilih menggunakan Consecutive Sampling di Kecamatan Cilawu dan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Indonesia. Hasil penelitian ini yaitu terdapat penurunan skor PTSD yaitu selisih nilai median 6,00 pada CBT 5 sesi dan selisih rata-rata 7,58 pada CBT 12 sesi (p-value 0,05). Kesimpulannya tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara efektifitas kelompok CBT 5 sesi dan kelompok CBT 12 sesi. Adapun sarannya yaitu CBT 5 sesi dapat dipertimbangkan sebagai alternatif penanganan PTSD pada remaja karena lebih ringkas. Kata Kunci: Bencana Banjir Bandang, Cognitive Behavioral Therapy (CBT), Post Traumatic Stress Disorder (PTSD), Remaja.

Description

Keywords

Bencana Banjir Bandang, Cognitive Behavioral Therapy (CBT), Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)

Citation