Perbedaan Kekuatan Lekat Sayap Logam Jembatan Adesif Anterior antara yang Dikasarkan dengan di Etsa Asam
dc.contributor.advisor | Lisda Damayanti | |
dc.contributor.advisor | Deddy Firman | |
dc.contributor.author | HUSNA INDRIYANI | |
dc.date.accessioned | 2024-09-11T08:42:17Z | |
dc.date.available | 2024-09-11T08:42:17Z | |
dc.date.issued | 2023-01-10 | |
dc.description.abstract | Jembatan adesif merupakan salah satu restorasi jembatan pendek baik dianterior maupun posterior. Keunggulan dari restorasi ini adalah preparasi yang minimal dengan mempertahankan struktur gigi penyangga, waktu pengerjaan relatif singkat, terjangkau dan tidak memerlukan anestesi. Tetapi sejumlah kegagalan restorasi jembatan adesif seringkali terjadi, yaitu terlepasnya restorasi dari gigi penyangga sebagai akibat terlepasnya ikatan antara semen resin adesif dengan permukaan gigi ataupun logam restorasi. Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan kekuatan lekat jembatan adesif baik secara makro, mikro, kimiawi ataupun kombinasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan perlekatan antara sayap logam jembatan adesif yang diberi perlakuan kombinasi sandblast dan etsa asam dengan sayap logam jembatan adesif yang diberi perlakuan sandblast dan kekasaran permukaan dengan guratan. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratoris murni. Dua puluh tujuh sayap logam jembatan adesif anterior dibagi ke dalam 3 kelompok perlakuan dengan masing-masing kelompok sebanyak 9 sampel. Kelompok A merupakan kelompok kontrol dengan perlakuan menggunakan partikel Al2O3 dengan ukuran 50 mikron, kelompok B merupakan kelompok dengan perlakuan sandblast dan etsa asam, serta kelompok C merupakan kelompok dengan perlakuan sandblast dan pengasaran permukaan dengan guratan. Sampel kemudian dilakukan uji kekuatan geser (shear strength) menggunakan alat Universal Testing Machine. Data yang diperoleh kemudian diuji dengan uji ANOVA dan uji T-test. Pada penelitian ini didapat rata-rata shear strength SS-A 10,97 MPa, SS-B 9,68 MPa dan SS-C 11,99 MPa. Nilai p-value terhadap SS-A, SS-B, SS-C adalah 0,1212 > 0,05 (tidak signifikan), namun antara SS-B dengan SS-C didapat nilai p-value 0,0425 < 0,005 (signifikan). Simpulan dari penelitian ini adalah kombinasi sandblast menggunakan partikel Al2O3 dengan ukuran 50 mikron dan pemberian guratan merupakan teknik yang memberikan nilai shear strength tertinggi. | |
dc.identifier.uri | https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160221190006 | |
dc.subject | jembatan adesif anterior | |
dc.subject | perlakuan permukaan | |
dc.subject | shear strength | |
dc.title | Perbedaan Kekuatan Lekat Sayap Logam Jembatan Adesif Anterior antara yang Dikasarkan dengan di Etsa Asam |
Files
Original bundle
1 - 5 of 13
No Thumbnail Available
- Name:
- SPESIALIS-2023-160221190006-Cover.pdf
- Size:
- 59.03 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- SPESIALIS-2023-160221190006-Abstrak.pdf
- Size:
- 65.17 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- SPESIALIS-2023-160221190006-DaftarIsi.pdf
- Size:
- 65.34 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- SPESIALIS-2023-160221190006-Bab1.pdf
- Size:
- 80.13 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- SPESIALIS-2023-160221190006-Bab2.pdf
- Size:
- 2.63 MB
- Format:
- Adobe Portable Document Format