FEEL THE RHYTHM OF KOREA: NATION BRANDING KOREA SELATAN DALAM PROMOSI PARIWISATA DI INDONESIA

Abstract

Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor utama yang menjadi penyokong dalam perekonomian nasional Republik Korea. Sehingga, Pemerintah Korea menaruh perhatian khusus dalam aspek pengembangan dan promosi pariwisata negaranya dengan membentuk organisasi khusus yang menangani sektor pariwisata, yaitu Korea Tourism Organization (KTO). Upaya KTO dalam mengembangkan dan mempromosikan sektor pariwisata dilakukan melalui berbagai macam media, salah satunya adalah melalui media sosial yang penggunaan sangat massif dan proses penyebarannya lebih cepat dan efisien. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui bagaimana strategi pembentukan citra dan promosi pariwisata Korea Selatan dalam kerangka diplomasi publik yang akan dibahas melalui analisis kualitatif deskriptif dengan menggunakan konsep nation branding yang terfokus pada dua strategi, yaitu nation-brand advertising dan nation-brand ambassador. Kedua strategi ini menjadi fokus utama dikarenakan keduanya merupakan strategi utama yang dilakukan oleh KTO dalam mempromosikan kampanye ‘Feel the Rhythm of Korea.’ Proses pengumpulan data dilakukan oleh penulis dengan metode wawancara dengan pihak KTO dan juga publik Indonesia yang menjadi penonton dari kampanye ‘Feel the Rhythm of Korea’ yang kemudian ditriangulasi dengan data-data sekunder lainnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa KTO telah berhasil mengidentifikasi kebutuhan pasarnya sehingga dapat mengimplementasikan nation branding negaranya secara efisien dengan memanfaatkan sosial media serta memunculkan elemen musik dan tarian yang menjadi unique selling points dalam nation-brand advertising yang dilakukan. Di sisi lain, KTO juga berupaya untuk menarik minat dari masyarakat dengan memanfaatkan nation-brand ambassador yang terbukti berhasil menarik publik untuk melihat dan mengikuti kampanye ini. Simpulan dari penelitian ini adalah KTO berhasil melakukan inovasi dengan memanfaatkan sosial media sebagai upaya nation branding dan pariwisatanya merupakan langkah yang efisien, sehingga KTO berhasil menumbuhkan citra positif Korea sebagai negara yang; ragam budaya, aman, dan inklusif serta mendorong adanya keinginan publik Indonesia untuk berwisata ke Korea Selatan.

Description

Keywords

Diplomasi Publik, Korea Selatan, Korea Tourism Organization

Citation