AKTIVITAS ANTIFUNGI DARI EKSTRAK ETIL ASETAT METABOLIT Penicillium citrinum TERHADAP JAMUR PATOGEN PADA TANAMAN RAMI

Abstract

Jamur patogen pada tanaman merupakan salah satu organisme pengganggu tanaman yang dapat menyebabkan penurunan potensi hasil yang secara langsung karena menimbulkan kerusakan fisik, gangguan fisiologi dan biokimia atau kompetisi hara terhadap tanaman budidaya. Jamur endofit Penicillium citrinum menghasilkan metabolit sekunder aktif yang jauh lebih beragam dan terkenal dengan produksi metabolit mikotoksin. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi senyawa metabolit yang terdapat pada ekstrak etil asetat Penicillium citrinum serta uji aktivitas antifungi terhadap jamur patogen rami yaitu Fusarium spp dan Clonostachys rosea. Identifikasi senyawa metabolit dilakukan menggunakan Gas Chromatography Mass Spectrometry (GC-MS). Uji antifungi dilakukan meggunakan metode difusi sumuran serta ditentukan nilai Minimum Inhibitory Concentration (MIC50) dan Minimum Fungicidal Concentration (MFC) menggunakan metode dilusi cair mikrodilusi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 7 senyawa dominan pada ekstrak etil asetat. Uji aktivitas antifungi menunjukkan ekstrak etil asetat Penicillium citrinum memiliki aktivitas yang kuat pada konsentrasi ekstrak 20%, 40%,60%,80%, dan 100%. Aktivitas sangat kuat ditunjukkan pada konsentrasi 100% dengan zona hambat terhadap Fusarium solani isolat 3248941, Fusarium solani isolat Colpat-359, Fusarium oxysporum isolat N-61-2, dan Clonostachys rosea strain B3042 masing – masing sebesar 30.57 ± 2.13, 29.05 ± 1.61, 29.80 ± 0.34, 31.46 ± 0.57 mm. Nilai MIC50 terkecil diperoleh pada penghambatan ekstrak etil asetat terhadap F. solani 3248941 dan C. rosea strain B3042 yaitu sebesar 6.3 mg/mL. Ekstrak etil asetat P. citrinum menujukkan aktivitas antifungi yang sangat kuat yang dapat menghambat pertumbuhan jamur patogen tanaman rami.

Description

Keywords

Penicillium citrinum, antifungi, mikrodilusi

Citation

Collections