ANALISIS CLUSTERING PARAMETER FISIKA SEDIMEN SUNGAI (STUDI KASUS: MEANDER SUNGAI CITARUM HULU)
No Thumbnail Available
Date
2017
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Sedimen sungai merupakan salah satu media tempat terendapkannya material pencemar, diantaranya polutan antropogenik yang dapat mengubah sifat fisis. Sifat fisis yang dapat terpengaruh diantaranya adalah Electrical Conductivity (EC), Total Dissolved Solid (TDS) dan suseptibilitas magnetik (χLF dan χFD). Penelitian dilakukan dengan memanfaatkan data sifat fisis tersebut yang diambil dari Meander Sungai Citarum Hulu untuk dianalisis karakternya berdasarkan pengelompokkan data yang sejenis menggunakan metode K-Means clustering. Karakter tersebut dapat dijadikan indikator adanya perbedaan nilai parameter fisis yang lebih besar atau lebih kecil berdasarkan tempatnya. Karakter sedimen yang diperoleh adalah nilai suseptibilitas terukur akan berbanding terbalik dengan parameter lain, dimana akan bernilai rendah apabila berasosiasi dengan zat antropogenik, begitupun sebaliknya. Seperti pada hasil clustering yang menunjukkan tiga cluster berbeda. Rentang nilai χLF, χFD, EC dan TDS berturut-turut yang didapat pada setiap cluster sebesar (422.73-980.75) × 10−8𝑚3/𝑘𝑔, 2.98-3.99%, (310-530) µS/cm dan (225-380) mg/L untuk cluster pertama yang diduga tercemar tinggi, (759.03-1200.83) × 10−8𝑚3/𝑘𝑔, 1.53-3.23 %, 120-340 µS/cm dan 94-244 mg/L untuk cluster kedua yang diduga tercemar sedang dan (1264.85-1728.44) × 10−8𝑚3/𝑘𝑔, 1.40-2.12 %, 190-350 µS/cm dan 145-254 mg/L untuk cluster ketiga yang diduga tercemar rendah dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Hasil menunjukkan bahwa K-Means dapat digunakan untuk menemukan karakter sedimen yang dapat mengidentifikasi keberadaan zat pencemar.
Description
Keywords
EC, K-Means Clustering, Suseptibilitas Magnetik