MODEL KERJA SAMA INTERNASIONAL PADA PENANGGULANGAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA DI ASIA TENGGARA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami penyelenggaraan kerja sama internasional yang dilakukan oleh Indonesia dengan negara lain di Asia Tenggara dalam upaya penanggulangan penyalahgunaan narkotika. Studi-studi sebelumnya telah membahas mengenai keberadaan narkoba (drugs) yang dipersepsikan sebagai ancaman internasional dengan berfokus kepada kebijakan penanggulangan narkoba secara global, kebijakan penanggulangan narkoba di Asia Tenggara, dan perbandingan antarnegara di Asia Tenggara. Namun demikian, studi-studi sebelumnya belum mengkaji dan berfokus pada masalah kerja sama internasional, dalam penanggulangan narkoba di kawasan Asia Tenggara. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi data tentang kerja sama badan internasional (LBB, PBB) dan regional (ASEAN) serta lembaga-lembaga nasional, utamanya BNN, dengan pendekatan induktif. Fokus pada studi ini akan mengkaji lebih lanjut perbedaan dan karakteristik masing-masing negara ASEAN dalam menyelenggarakan kerja sama internasional pada penanggulangan penyalahgunaan narkotika, serta mengidentifikasi model-model implementasi kerja sama internasional dalam penanggulangan narkoba. Hasil studi menunjukkan bahwa dari masifnya kerja sama internasional yang dilakukan pada tingkat regional Asia Tenggara, tidak serta merta memberikan hasil yang diharapkan untuk mengurangi peredaran dan penyalahgunaan narkotika. Kerja sama internasional yang dilakukan ternyata belum efektif. Terdapat cara “ASEAN Way” yang perlu dilakukan, di luar konsep dan teori kerja sama, yang akan mendukung kerja sama internasional. Dimungkinkan ada langkah-langkah strategis di lapangan yang perlu lebih diamati dan dipertimbangkan sebagai langkah-langkah yang tidak tercatat dalam kerja sama.

Description

Keywords

ASEAN Way, Asia Tenggara, Kerja Sama Internasional

Citation