Strategi Penerjemahan Nama Diri pada Roman Berbahasa Jerman "MOMO" Karya Michael Ende ke dalam Bahasa Indonesia

Abstract

Nama diri pada umumnya melekat pada ciri khas yang terdapat pada nama benda. Dalam hal ini nama diri terbagi menjadi nama orang, nama benda, dan nama tempat. Ciri khas yang terdapat pada nama diri tersebut umumnya sangat dipengaruhi dengan unsur budaya dan bahasa nama tersebut berasal. Hal tersebut menjadi faktor yang melatarbelakangi penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan nama diri yang dipengaruhi dengan budaya Jerman ke dalam bahasa Indonesia, dimana memiliki latar belakang bahasa dan budaya yang sangat berbeda. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif yang menggunakan penggumpulan data yang didapatkan dari teks sumber roman berbahasa Jerman “MOMO“ Karya Michael Ende serta teks terjemahannya dalam bahasa Indonesia dengan judul yang sama. Nama diri yang ditemukan pada penelitian ini sebanyak 16 data yang terdiri dari nama orang, nama benda, dan nama tempat. Penelitian ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Davies (2003) dalam menganalisis strategi penerjemahan yang digunakan, yakni pelestarian, penambahan, penghilangan, globalisasi, pelokalan, transformasi dan penciptaan. Hasil dari penelitian ini menyajikan nama diri dalam bahasa Jerman yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan strategi pelokalan, globalisasi, pelestarian, dan transformasi.

Description

Keywords

globalisasi, pelokalan, nama diri

Citation