PENGARUH STRUKTUR KEKAR TERHADAP RISIKO KERUNTUHAN LERENG MENGGUNAKAN DISCONTINUITY MAPPING DI PIT D SAMBARATA MINE OPERATION PT BERAU COAL, KALIMANTAN TIMUR

Abstract

Dalam suatu aktivitas pertambangan, salah satu faktor yang menjadi poin utama adalah menilai dan mengevaluasi kestabilan lereng. Kestabilan lereng dapat dipengaruhi oleh keterdapatan struktur geologi pada lereng yang merupakan salah satu penyebab faktor pengontrol internal terjadinya longsor. Keterdapatan struktur geologi berupa sesar normal pada lokasi penelitian menjadi awal perumusan masalah penelitian ini dilakukan. Hal ini didukung dengan data lapangan yaitu dilakukannya pemetaan struktur menggunakan metode Discontinuity MappingRemote Sensing dengan teknik fotogrametri untuk mendapatkan orientasi lereng dan orientasi struktur kekar dari foto udara yang ditangkap oleh Unmanned AerialVehicle (UAV). Selain itu, dilakukan pengeboran dan analisis uji laboratorium untuk mendapatkan material properties batuan. Pengujian analisis kestabilan lereng dan analisis kinematik dilakukan untuk mendapatkan nilai Faktor Keamanan (FK) dan Probability of Failure (PoF), sehingga diperoleh informasi mengenai jenis longsoran dan kondisi lereng. Dari enam area lereng yang diteliti, lima diantaranya memiliki potensi longsoran guling langsung. Area yang berpotensi longsor kemudian dilakukan analisis risiko keruntuhan dan dilakukan serangkaian rencanammitigasi, yaitu melakukan perbaikan, pemantauan, dan analisis biaya-keselamatan pada lereng sesuai dengan tingkat risikonya.

Description

Keywords

analisis kinematik, UAV, pemetaan struktur geologi

Citation