DISEMINASI KOMUNIKASI BENCANA DALAM PROGRAM RIAU BEBAS ASAP
No Thumbnail Available
Date
2018-07-19
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pada tahun 2014 Provinsi Riau mengalami masa sulit dalam menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan. Besarnya luas kebakaran hutan dan lahan pada tahun tersebut menimbulkan dampak yang besar, mulai dari lumpuhnya aktivitas sekolah dan aktivitas warga, terhentinya aktivitas penerbangan di bandara Sultan Syarif Kasim II, munculnya masalah kesehatan, hingga buruknya kualitas udara. Program Riau Bebas Asap merupakan upaya komunikasi bencana yang bertujuan untuk mengajak masyarakat dan pelaku usaha dalam upaya pengendalian bencana kebakaran hutan dan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana upaya pelaksanaan komunikasi bencana yang dilakukan oleh BPBD Provinsi Riau pada setiap langkah manajemen bencana mulai dari tahap pra bencana, tanggap darurat hingga pasca bencana. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan paradigma konstruktivisme. Teori yang digunakan untuk menggambarkan peran komunikasi dalam situasi bencana kebakaran hutan dan lahan dalam penelitian ini adalah chaos theory. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan pra bencana kebakaran hutan dan lahan meliputi kegiatan kesiapsiagaan, peringatan dini, dan mitigasi. Kesiapsiagaan dan peringatan dini dilakukan melalui media rapat koordinasi dengan memberikan warning bagi setiap stakeholder sedangkan kegiatan mitigasi bencana meliputi pelatihan dan sosialisasi. Pelaksanaan komunikasi pada saat tanggap darurat berpusat pada pengelolaan informasi terkait titik api yang ditemukan yang kemudian dikelola di pusat informasi BPBD Provinsi Riau untuk mendapatkan penangan lebih lanjut. Pengumpulan informasi dilakukan melalui tiga mekanisme, melalui pantauan satelit, laporan masyarakat dan laporan dari perusahaan. Pelaksanaan pasca bencana meliputi evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan di lapangan. Kegiatan evaluasi selanjutnya berguna untuk membangun rencana strategis pengendalian bencana kebakaran hutan dan lahan kedepannya.
Description
Keywords
Diseminasi, komunikasi bencana, kebakaran hutan dan lahan