PENGARUH KEDALAMAN UNDERCUT TERHADAP NILAI BATAS DEFORMASI CANGKOLAN LOGAM COR PADA PEMBUATAN GIGI TIRUAN KERANGKA LOGAM

Abstract

Cangkolan merupakan komponen gigi tiruan kerangka logam yang berfungsi sebagai retensi. Pemasangan dan pelepasan berulang dari gigi tiruan serta tekanan pengunyahan dapat menyebabkan terjadinya fatique pada cangkolan sehingga mempengaruhi retensi dan batas deformasi cangkolan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kedalaman undercut terhadap nilai batas deformasi cangkolan logam cor pada pembuatan gigi tiruan kerangka logam. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris menggunakan sembilan sampel cangkolan aloi kobalt kromium yang dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama menggunakan kedalaman undercut 0,25 mm, kelompok kedua menggunakan kedalaman undercut 0,50 mm dan kelompok ketiga menggunakan kedalaman undercut 0,75 mm. Pengukuran batas deformasi cangkolan dilakukan dengan menempatkan cangkolan pada model logam gigi molar kedua berbahan aloi kobalt kromium, kemudian dilakukan pemasangan dan pelepasan secara konstan dengan alat uji fatique. Analisis data penelitian ini menggunakan uji statistik ANAVA dan uji Post Hoc menggunakan t-test yang menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan pvalue =0,0006 (p< 0,05). Rata-rata nilai batas deformasi cangkolan aloi Co-Cr pada kedalaman undercut 0,25 mm sebesar 227820 siklus, kedalaman undercut 0,50 mm sebesar 63045 siklus dan kedalaman undercut 0,75 mm sebesar 37290 siklus. Simpulan penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh kedalaman undercut terhadap nilai batas deformasi cangkolan logam cor, yaitu cangkolan aloi kobalt kromium pada kedalaman undercut 0,25 mm memiliki nilai batas deformasi lebih tinggi dibandingkan kedalaman undercut 0,50 mm dan 0,75 mm

Description

Keywords

undercut, cangkolan, aloi kobalt kromium

Citation