Efek Pemberian Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Sebagai Adjuvan Terhadap Kadar Besi dan Histologis Jantung Tikus (Rattus norvegicus) Jantan Model Besi Berlebih
No Thumbnail Available
Date
2023-09-25
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Iron overload atau besi berlebih dapat menyebabkan akumulasi zat besi pada organ
termasuk jantung yang dapat berakhir pada kerusakan organ. Penggunaan kelator
besi sintetis dapat menyebabkan efek samping apabila digunakan secara jangka
panjang. Kayu secang (Caesalpinia sappan L.) mengandung senyawa flavonoid
dan brazilin yang memiliki aktivitas antioksidan tinggi dan pengelat zat besi
sehingga berpotensi sebagai kelasi besi. Tujuan penelitian ini adalah untuk
memperoleh dosis efektif ekstrak etanol kayu secang (EEKS) sebagai adjuvan
dalam menurunkan kadar besi pada jantung dan memperbaiki struktur histologis
jantung. Penelitian dilakukan secara eksperimental yang terdiri atas tujuh perlakuan
dengan lima ulangan yang terdiri dari kontrol normal (aquades), kontrol positif
(iron dextran (ID)), pembanding (ID, deferiprone (DFP)), dan kelompok uji
adjuvan (ID, DFP, dan EEKS dengan dosis 50, 100, 150, dan 200mg/kg BB/hari).
ID diberikan secara intravena dengan dosis 15 mg/kg BB/hari sebanyak 4 kali
selama 12 hari pertama dengan interval 3 hari sekali, sedangkan DFP dan EEKS
diberikan secara oral setiap hari selama 28 hari setelah pemberian ID. Parameter
yang diamati adalah kadar besi jantung dan histologis jantung. Hasil penelitian
menunjukkan penurunan kadar besi jantung sebesar 47%, luas besi jantung sebesar
88%, luas fibrosis sebesar 72%, dan perbaikan pada struktur histologis jantung pada
perlakuan kombinasi EEKS 50 mg/kg BB dan DFP 1,8 mg/kg BB. Hal ini
disebabkan oleh kemampuan kelasi besi, antioksidan, dan antiinflamasi yang
dimiliki EEKS. Dapat disimpulkan bahwa dosis tersebut merupakan dosis efektif
EEKS sebagai adjuvan.
Description
Keywords
Adjuvan, ekstrak etanol kayu secang, jantung