Gambaran Resiliensi Remaja dengan HIV/AIDS di Poli VCT RSUD Kota Bandung
No Thumbnail Available
Date
2019-07-25
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Epidemi remaja dengan HIV/AIDS terus-menerus meningkat dan dapat berdampak pada aspek ekonomi, psikososial serta pertumbuhan dan perkembangannya hingga dapat menurunkan kualitas hidup remaja tersebut. Dampak lainnya yaitu masalah kesehatan mental seperti stres, cemas, dan depresi hingga resiko bunuh diri. Dengan resiliensi, remaja dengan HIV/AIDS dapat terus menjalani hidup dengan fungsi yang baik meskipun berada dalam situasi yang sulit. Penelitian ini untuk mengetahui resiliensi remaja dengan HIV/AIDS di Poli VCT Kota Bandung.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah seluruh remaja dengan HIV/AIDS usia 10-21 tahun di Poli VCT RSUD Kota Bandung berjumlah 30 orang menggunakan teknik Total Sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen The Resilience Factor Inventory oleh Reivich dan Shatte (2002) yang telah dilakukan back translate dengan nilai uji validitas .448 sampai .803 dan uji reliabilitas .712 sampai .727 dengan menggunakan nilai alpha cronbach. Pengolahan data dengan distribusi frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek resiliensi yaitu sebagian besar responden pada kategori rata-rata pada aspek impuls control (66,7%) dan causal analysis (56,7%). Optimism, hampir seluruh responden pada kategori rata-rata (83,3%). Hampir seluruh responden pada kategori di bawah rata-rata pada aspek emotion regulation (80%), emphaty (96,7%), self efficacy (90%), dan reaching out (76,7%).
Simpulan pada penelitian yaitu frekuensi nilai di bawah rata-rata paling banyak terdapat pada aspek emphaty, frekuensi nilai rata-rata paling banyak terdapat pada aspek optimism, dan frekuensi nilai di atas rata-rata paling banyak terdapat pada aspek impuls control sehingga perlu dilakukan intervensi yaitu layanan konseling kelompok untuk meningkatkan terutama pada aspek empathy, self efficacy, reaching out dan emotion regulation.
Description
Keywords
HIV/AIDS, Remaja, Resiliensi