MITIGASI BENCANA BERBASIS MASYARAKAT OLEH BPBD KABUPATEN MAGELANG (Studi Deskriptif Program Sister Village BPBD Kabupaten Magelang di Kawasan Rawan Bencana Erupsi Gunung Merapi)
No Thumbnail Available
Date
2016-10-17
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Penelitian ini berjudul "Mitigasi Bencana Berbasis Masyarakat Oleh BPBD Kabupaten Magelang". Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tentang pelaksanaan Program Sister Village sebagai upaya mitigasi bencana berbasis masyarakat dalam bencana erupsi Gunung Merapi, dengan melihat aspek/kegiatan mitigasi bencana yang dilakukan, yaitu: pengkajian, koordinasi, manajemen informasi, dan mobilisasi sumber.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung di lapangan berupa indepth interview, observasi non-partisipatif, dan secara tidak langsung berupa studi pustaka serta dokumentasi. Informan pada penelitian ini berjumlah lima orang yang terdiri dari Kepala Bidang Pencegahan & Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Magelang, Kepala Desa Ngargomulyo, Sekdes Desa Tamanagung, Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana Desa (LPBD) Tamanagung, dan Kasubbag Perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan Bappeda Kabupaten Magelang (Pencetus Program Sister Village).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap aspek/kegiatan dalam mitigasi bencana telah dilaksanakan dalam Program Sister Village. Sebagai upaya mitgasi bencana erupsi Gunung Merapi, dalam Program Sister Village telah dilakukan pengkajian, koordinasi, manajemen informasi, dan mobilisasi sumber. Selain itu, Program Sister Village sebagai upaya mitigasi bencana berbasis masyarakat telah mengangkat dan menghargai unsur masyarakat lokal dalam setiap aspek/kegiatan mitigasi bencana. Unsur masyarakat tersebut adalah pengetahuan lokal, kebudayaan lokal, Sumber daya lokal, kemampuan lokal, dan proses lokal. Namun, dalam pelaksanannya ditemukan kekurangan pada kegiatan koordinasi, terlihat minim koordinasi yang membuat kurangnya wadah atau forum yang dapat membuat BPBD Kabupaten Magelang memantau dan mendampingi pelaksanaan Program Sister Village. Kekurangan lain ditemukan dalam kegiatan mobilisasi sumber, di mana Organisasi Pengurangan Resiko Bencana (OPRB) Desa Ngargomulyo tidak berperan aktif dalam pelaksanaan Program Sister Village.
Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis merekomendasikan sebuah plan of treatment berupa “Forum Koordinasi Program Sister Village” dengan tujuan untuk menjaga komunikasi antara BPBD Kabupaten Magelang, pemerintah Desa Ngargomulyo, pemerintah Desa Tamanagung, OPRB Desa Ngargomulyo, LPBD Desa Tamanagung, dan pihak yang terlibat lainnya.
Description
Keywords
Mitigasi bencana, Program Sister Village, BPBD Kabupaten Magelang