POTRET PERGUNDIKAN DALAM ROMAN SUNDA SITI RAYATI KARYA MOH. SANOESI DAN CARIOS AGAN PERMAS KARYA JOEHANA

Abstract

Penelitian ini mendiskusikan penggambaran pergundikan dan ideologi pengarang yang ditampilkan dalam roman Sunda Siti Rayati karya Moh. Sanoesi dan Carios Agan Permas karya Joehana. Dua roman ini penting untuk dibahas karena sama-sama menggambarkan praktik pergundikan pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, khususnya yang terjadi terhadap masyarakat Sunda dengan perbedaan penggambaran yang berdasarkan pada sudut pandang masing-masing pengarang yang keduanya sama-sama merupakan aktivis gerakan kiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggambaran pergundikan dalam teks roman dan melihat keterkaitannya dengan realitas pergundikan pada masa itu. Selain itu, penelitian ini juga ingin mengetahui ideologi pengarang yang ditampilkan dalam dua roman tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif. Pendekatan sosiologi sastra menurut Swingewood (1972) dan tinjauan sejarah digunakan dalam penelitian ini untuk melihat bagaimana pergundikan digambarkan dalam dua roman tersebut sebagai representasi dari realitas pergundikan. Selain itu, ideologi pengarang menurut Swingewood (1972) digunakan untuk melihat keberpihakan pengarang. Dari hasil penelitian didapatkan simpulan bahwa potret pergundikan tersebut merepresentasikan realitas pergundikan dan juga merepresentasikan ideologi pengarang. Moh. Sanoesi menampilkan keberpihakannya secara jelas sedangkan Joehana tidak konsisten dalam menampilkan keberpihakannya kepada gundik. Kata Kunci: roman; realitas; kelas sosial; gundik; sosiologi sastra

Description

Keywords

roman, realitas, kelas sosial

Citation

Collections