Sistem Panasbumi Lapangan Simisuh Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat Berdasarkan Pendekatan Mineral ubahan dan Geokimia Airpanas
No Thumbnail Available
Date
2013-01-15
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Lokasi penelitian terletak di daerah Lubuksikaping Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat. Secara geografis daerah ini terletak pada 0° 28 58.845072" - 0° 34 40.660104" LU dan 99° 58 32.195316" - 100° 3 35.10504" BT.
Geomorfologi lapangan panasbumi Simisuh terbagi menjadi dua satuan, yaitu satuan perbukitan curam vulkanik pada bagian barat dan satuan perbukitan landai sedimen pada bagian timur.
Lapangan Simisuh tersusun atas batuan terobosan diorit dan granodiorit berumur pra-Tersier, batuan sedimen berumur Oligosen-Miosen, lava andesitis-basaltis berumur Miosen-Pliosen, dan alluvium berumur Kuarter.
Pada lapangan panasbumi ini muncul manifestasi permukaan berupa mata air panas dan mineral ubahan. Hasil penelitian menunjukan tujuh mata air panas bertipe klorida-sulfat, dan satu mata air panas bertipe sulfat-bikarbonat. Plotting diagram Na-K-Mg menunjukan tujuh mata air panas terletak pada partial equilibrium dan satu mata air panas immature water.
Mineral ubahan yang hadir pada batuan penyusun daerah penelitian adalah klorit, epidot, kuarsa, karbonat, illit, monmorilonit, serisit, mineral silika, actinolit, muscovite, palygorskite, paragonit dan halloysite.
Perkiraan temperatur bawah permukaan pada lapangan Simisuh ditentukan berdasarkan analisis mineral ubahan, perhitungan Na-K-Mg dan perhitungan Na-K-Ca. Dari analisis tersebut didapatkan perkiraan temperatur bawah permukaan berkisar 140o-160oC. Kisaran temperatur tersebut termasuk kedalam sistem panasbumi bertemperatur sedang.
Description
Keywords
Simisuh, mineral ubahan, air panas