Biostratigrafi Nannofosil dan Laju Sedimentasi, Batuan Eosen Formasi Elat Bagian Tengah, Kei Besar, Maluku Tenggara
No Thumbnail Available
Date
2023-08-16
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Penelitian biostratigrafi dan laju sedimentasi dilakukan terhadap urutan batuan penyusun bagian tengah Formasi Elat. Metode lapangan yang dilakukan berupa pengukuran penampang terukur dan pengambilan sampel. Uji laboratorium dilakukan untuk mengetahui kandungan nannofosil yang kemudian dianalisis secara kuantitatif, dan dikalibrasi dengan kandungan foraminifera besar dalam menentukan lingkungan pengendapan. Formasi Elat bagian tengah tersusun oleh batugamping klastik dan batu lempung gampingan. Perubahan ukuran butir diperkirakan merefleksikan dinamika sedimentasi. Berdasarkan kandungan nannofosil yang terdapat dalam 48 sampel dari lintasan Holat, Ngurdu dan Mataholat, dapat dikenali 48 spesies. Terdapat tiga zona biostratigrafi nannofosil, dimulai dengan yang tertua adalah: Zona Reticulofenestra umbilica (NP16, berkisar 43,06 hingga 38,7 jtl), Zona Helicosphaera compacta (NP17, berkisar 38,7 hingga 37,9 jtl) dan Zona Helicosphaera eupratis (NP18, berkisar 37,9-36,8 jtl). Berdasarkan analisis biostratigrafi tersebut diketahui bahwa Formasi Elat diendapkan pada Eosen Tengah hingga Akhir (43,06 hingga 35,4 jtl), di daerah fore reef pada zona neritik. Rekonstruksi stratigrafi menunjukan perubahan kecepatan sedimentasi. Pada zona a (43,06-38,7 jtl) laju sedimentasi sebesar 0,47 m/jtl, pada zona b (38,7-37,9 jtl) menjadi lebih cepat sebesar 8,9 m/jtl, dan kemudian laju sedimentasi menurun pada zona c (37,9-35,4 jtl) menjadi 0,12 m/jtl. Bagian atas dari Formasi Elat di daerah penelitian ditandai dengan ketidakselarasan.
Description
Keywords
Biostratigrafi, Fornasi Elat, Lingkungan Pengendapan