Aktivitas Antimikroba Bakteri Asam Laktat dari Sawi Asin (Penyimpanan Suhu Rendah) Sebagai Kandidat Penghasil Bakteriosin

Abstract

Sawi asin adalah produk fermentasi dari sawi hijau (Brassica juncea L.) yang difermentasi melalui perendaman dalam larutan garam (pickling). Sawi asin dijual di pasar tradisional dan supermarket (disimpan pada suhu rendah (± 4 ℃)). Hasil penelitian terdahulu mengenai sawi asin dari pasar tradisional menunjukkan terdapat isolat bakteri yang memiliki aktivitas antimikroba kuat. Adanya perbedaan suhu penyimpanan sawi asin diduga dapat menyebabkan terdapat perbedaan jenis BAL yang tumbuh dan aktivitas antimikroba yang dihasilkan. Bakteri Asam Laktat (BAL) yang memfermentasi sawi mampu menurunkan aktivitas bakteri patogen karena selama fermentasi menghasilkan metabolit seperti bakteriosin. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat BAL yang diisolasi dari sawi asin yang disimpan pada suhu rendah (± 4 ℃), yang diduga memiliki aktivitas antimikroba kuat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental yang dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan 2 isolat BAL (SA18 dan SA27) dengan aktivitas antimikroba kuat terhadap bakteri patogen Salmonella, E.Coli, dan S.aureus, yang memiliki kemiripan dengan isolat Lactobacillus yang diperoleh dari sawi asin pasar tradisional, sehingga diduga kuat merupakan kandidat penghasil bakteriosin

Description

Keywords

antimikroba, bakteri asam laktat, sawi asin

Citation