Kontestasi Pesan Politik di Media Sosial (Analisis Tema Fantasi Kampanye Pilpres 2014 Dalam Konstruksi Akun Twitter Pendukung Capres

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kontestasi kicauan antara pendukung Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK selama masa kampanye pilpres berlangsung (4 Juni s/d 9 Juli 2014) di Twitter. Untuk mengkaji fenomena tersebut digunakan Analisis Tema Fantasi dari Bormann. Karenanya penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan subyektif-interpretif terhadap kicauan dari 10 akun Twitter pendukung kedua capres. Penetapan ke-10 akun Twitter pendukung kedua capres menggunakan teknik purposif, yang terdiri dari 5 akun Twitter pendukung Prabowo-Hatta, dan 5 akun Twitter pendukung Jokowi-JK. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa kontestasi pesan politik yang diunggah oleh kedua kelompok akun Twitter pendukung capres menggunakan beragam format kicauan, mulai dari kicauan tunggal, kicauan bergambar, kicauan url’s video / blog, kultwit, re-tweet dan twitwar. Untuk taksonomi konvergensi simbolik dalam kelompok akun Twitter pendukung Prabowo-Hatta teridentifikasi adanya struktur dasar, struktur pesan, struktur dinamis, struktur medium, struktur komunikator serta struktur evaluatif. Pada struktur dasar teridentifikasi 8 Tema Fantasi kelompok yang terdiri dari; “Indonesia Bangkit”, “Pemimpin Kuat Pemimpin Lemah”, “Jokowi Capres Boneka”, “Intervensi Asing”, “Waspada Kebangkitan Komunisme / PKI”, Prabowo Lebih Cerdas dibandingkan Jokowi”, “Prabowo Asli Jokowi Palsu”, “Jokowi-JK Bermasalah Dengan Korupsi”. Dari ke-8 Tema Fantasi kelompok pendukung Prabowo-Hatta tersebut hanya 5 yang berhasil berkembang menjadi Visi Retoris, yaitu; “Jokowi di Bawah Kendali Megawati”, “Jokowi Presiden Indonesia Hancur”, “Jokowi Pro Asing Prabowo Anti Dominasi Asing”, “Prabowo Macan Asia”, “Prabowo Tegas dan Cerdas”. Untuk taksonomi konvergensi simbolik dalam kelompok akun Twitter pendukung Jokowi-JK juga teridentifikasi adanya struktur dasar, struktur pesan, struktur dinamis, struktur medium, struktur komunikator dan struktur evaluatif. Sementara Tema Fantasi yang muncul dan berkembang teridentifikasi hanya 6 yang terdiri dari; “Jokowi-JK adalah Kita”, “Kebangkitan Rezim Orba”, “Prahara Sang Pemberang”, “Diktator dan Fasis”, “Penculik dan Dipecat” serta “Jokowi Telah Prabowo Akan”. Visi Retoris yang muncul dari Tema Fantasi tersebut hanya terdiri dari 4 yaitu; “Jokowi Sederhana dan Merakyat”, “Prabowo Temperamen dan Diktator”, “Prabowo Harus Bertanggung Jawab”, serta “Jokowi Pekerja Keras dan Berpengalaman”.

Description

Keywords

Twitter, Analisis Tema Fantasi, Pesan Politik

Citation