Kajian Penerapan Sistem Irigasi Tetes dengan Pemberian Interval dan Sistem Olah Tanah Pot Tillage terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Jagung Manis (Zea Mays var. Saccharata Sturt)

Abstract

Permasalahan sumber daya air pada lahan kering di Kecamatan Jatinangor pada saat musim kemarau adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan air dengan ketersediaan air. Teknologi yang dapat membantu petani di musim kemarau yaitu dengan menggunakan sistem irigasi tetes untuk irigasi serta menggunakan sistem olah tanah pot tillage sebagai upaya meningkatkan kualitas tanah dan produktivitas lahan kering. Interval irigasi diterapkan agar pengunaan air lebih efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi interval irigasi dan kedalaman pot tillage yang meberikan efek paling baik untuk pertumbuhan dan produktivitas jagung manis (Zea Mays Saccharata Sturt), serta mengetahui penerapan pemberian interval irigasi dengan sistem irigasi tetes terhadap ketersediaan dan kebutuhan air tanaman jagung manis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan uji Anova. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan dengan interval irigasi 3 hari serta kedalaman pot tillage 20 cm memberikan efek terbaik terhadap pertumbuhan dan produktivitas jagung manis dengan hasil produktivitas mencapai 14,7 ton/ha. Pertumbuhan jagung pada setiap perlakuan menunjukkan nilai keseragaman yang baik dan hasil produksi jagung rata-rata sudah sesuai dan bahkan melebihi standar yang sudah ditetapkan untuk tanaman jagung manis hibrida F1 varietas paragon. Penerapan irigasi tetes dengan pemberian interval irigasi pada lahan kering dapat mengefektifkan penggunaan air yang terbatas dan mampu memenuhi kebutuhan air tanaman jagung manis serta termasuk dalam kategori sangat baik, dengan menghasilkan nilai keseragaman tetesan yang berkisar antara 97,39% - 98,35%.

Description

Keywords

interval irigasi, keterbatasan air, sistem irigasi tetes

Citation