7-HIDROKSI-6-METOKSIKUMARIN (SKOPOLETIN) DARI EKSTRAK METANOL KULIT BATANG Chisocheton cumingianus (MELIACEAE)

Abstract

Keanekaragaman hayati hutan tropis Indonesia adalah sumber senyawa organik bahan alam seperti limonoid, triterpenoid, seskuiterpenoid, steroid, serta senyawa-senyawa fenolik yang mempunyai struktur molekul beranekaragam dengan aktivitas baik. Salah satu senyawa yang menarik diteliti adalah senyawa fenolik karena memiliki keberagaman baik fungsi maupun strukturnya. Senyawa fenolik pada tumbuhan dapat dijumpai pada famili Meliaceae. Genus Chisocheton merupakan salah satu tumbuhan dari famili Meliaceae yang memiliki sekitar 53 spesies, diantaranya adalah Chisocheton cumingianus. Chisocheton yang telah banyak diteliti memiliki aktivitas antikanker, antimalaria, antivirus, anti-oksidan, anti-inflamasi, anti-insektisida dan antimikroba. Senyawa-senyawa yang telah banyak diisolasi meliputi limonoid, triterpenoid, dan steroid. Sampai tahun 2016, senyawa yang telah berhasil diisolasi dari genus Chisocheton ini sebanyak 130 senyawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa kelompok fenolik dari kulit batang C. cumingianus dan menentukan struktur kimianya. Serbuk kulit batang C. cumingianus diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan n-heksana, etil asetat, dan metanol, yang selanjutnya dievaporasi pada suhu 40°C hingga diperoleh ekstrak pekat, lalu dipisahkan serta dimurnikan dengan berbagai teknik kromatografi. Struktur kimia yang diperoleh ditentukan dengan metode spektroskopi IR, 1H-NMR, 13C-NMR, dan DEPT. Isolat F4 yang diperoleh berbentuk amorf berwarna kuning pucat sebanyak 9,1 mg. Berdasarkan hasil spektroskopi IR, 1H-NMR, 13C-NMR, DEPT, serta dibandingkan dengan literatur, maka diidentifikasi bahwa isolat F4 merupakan senyawa 7-hidroksi-6-metoksi kumarin (skopoletin)

Description

Keywords

Isolasi, Chisocheton cumingianus, Kumarin

Citation

Collections