PERAN GENDER DALAM PENGASUHAN ANAK USIA REMAJA PADA KELUARGA ETNIK JAWA (Studi Kasus Pada Keluarga Etnik Jawa-Jawa dan Etnik Jawa-Sunda Di Kota Banjar)
No Thumbnail Available
Date
2021-03-02
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Penelitian ini mengkaji mengenai peran gender dalam pengasuhan anak usia remaja pada keluarga Etnik Jawa yang berada di Desa Mekarharja Kecamatan Purwaharja Kota Banjar. Desa Mekarharja merupakan wilayah perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah yang memiliki keragaman etnik, diantaranya Etnik Jawa dan Etnik Sunda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran gender dalam pengasuhan anak usia remaja pada keluarga Etnik Jawa-Jawa dan Etnik Jawa-Sunda sebagai hasil asimilasi antara Etnik Jawa dan Etnik Sunda. Penelitian ini menggunakan konsep struktural fungsional Talcott Parson dalam menganalisis status, peran dan fungsi keluarga dalam masyarakat. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan teknik studi kasus melalui triangulasi data hasil wawancara, observasi, studi litelatur dan studi dokumentasi untuk menganalisis hasil penelitian yang diperoleh di lapangan. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 20 informan; 9 informan keluarga Etnik Jawa-Jawa, 9 informan keluarga Etnik Jawa-Sunda, dan 2 informan tambahan yang merupakan perangkat desa.
Hasil penelitian ini menunjukan dalam keluarga Etnik Jawa-Jawa telah terpenuhinya fungsi-fungsi keluarga melalui peran-peran yang dijalankan antar anggota keluarga dalam masyarakat. Dalam keluarga Etnik Jawa-Sunda, fungsi ekonomi yang dijalankan oleh ibu tidak terpenuhi karena ibu tidak bekerja hanya sebagai ibu rumah tangga. Terciptanya suatu kemitraan gender dalam keluarga Etnik Jawa-Jawa yang ditunjukan melalui kerjasama antara ayah dan ibu dalam pengasuhan anak. Adanya keterlibatan secara langsung dari ayah dalam memperhatikan kebutuhan anak. Dalam keluarga Etnik Jawa-Sunda, ayah kurang melibatkan diri dalam pengasuhan anak secara langsung, dikarenakan kondisi ibu sebagai ibu rumah tangga yang menyebabkan masih adanya peran instrumental dan ekpresif antara ayah dan ibu yang telah disepakati oleh keduanya.
Kesimpulannya, kemitraan peran gender dalam pengasuhan anak pada keluarga Etnik Jawa-Jawa terjadi karena adanya kerjasama antara ayah dan ibu dalam mengurus anak, sedangkan peran instrumental dan peran ekpresif pada keluarga Etnik Jawa-Sunda terjadi karena hanya ayah yang mencari nafkah, ibu lebih berfokus pada mengurus anak saja di rumah.
Description
Keywords
Peran Gender, Pengasuhan Anak, Fungsi Keluarga