PURIFIKASI DAN KARAKTERISASI GEOBACILLIN T2A PRODUKSI SEL AMOBIL Geobacillus kaustophilus TM6T2 (a) SEBAGAI PEPTIDA ANTIMIKROBA TERHADAP Streptococcus mutans DAN Escherichia coli
No Thumbnail Available
Date
2024-01-10
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Peptida atau protein antimikroba yang dihasilkan oleh bakteri disebut sebagai bakteriosin. Bakteri termofilik Geobacillus sp., diketahui sebagai penghasil bakteriosin yang sangat baik. Bakteriosin dapat diaplikasikan untuk pengobatan penyakit gigi mulut yang disebabkan oleh bakteri patogen genus Streptococcus dan gastroenteritis yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan daya hambat protein crude dan murni, karakteristik, dan nilai MIC geobacillin T2A yang dihasilkan oleh G. kaustophilus TM6T2 (a) sebagai peptida antimikroba terhadap bakteri S. mutans dan E. coli. Penelitian dilakukan secara deskriptif dan eksperimental dengan rancangan acak lengkap dua faktorial dan tiga ulangan. Penelitian deskriptif meliputi purifikasi dan karakterisasi geobacillin T2A. Penelitian eksperimental meliputi uji Minimum Inhibitory Concentration (MIC) dengan metode broth microdilution. Produksi geobacillin T2A dilakukan dengan fermentasi repeated batch sistem sel amobil selama 10 batch. Crude bacteriocin extract (CBE) dimurnikan menggunakan presipitasi amonium sulfat 80% dan kromatografi RP-HPLC. Konsentrasi protein ditentukan dengan metode Bradford. Karakterisasi geobacillin T2A dilakukan dengan memberi perlakuan berbagai pH, suhu, enzim, dan pelarut organik. Pada uji MIC, geobacillin T2A dibuat variasi pengenceran bertingkat (1:2 - 1:32) dan diujikan terhadap S. mutans dan E. coli. Data dianalisis secara deskriptif dan statistik menggunakan uji ANOVA (p=0.05). Hasil menunjukkan bahwa waktu retensi geobacillin T2A berkisar antara 11-12 menit. Konsentrasi geobacillin murni T2A yang didapatkan adalah 24 ppm. Dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan daya hambat pada protein geobacillin T2A crude dan murni yang diujikan pada S. mutans dan E. coli. Geobacillin T2A tahan terhadap perubahan pH 4-10, suhu 55-95 oC, sensitif terhadap proteinase K dan mengalami penurunan fungsi bila digabungkan dengan EDTA. Nilai MIC geobacillin T2A hasil purifikasi sebagai peptida antimikroba terhadap S. mutans adalah 3 ppm dengan hasil statistik tidak signifikan dan 12 ppm terhadap E. coli, dengan hasil statistik signifikan.
Description
Keywords
geobacillin T2A, Geobacillus kaustophilus TM6T2 (a), karakterisasi