CAMPUR KODE DALAM WACANA CERAMAH KEAGAMAAN BERBAHASA SUNDA DI DESA SUKARAPIH KECAMATAN SUKASARI KABUPATEN SUMEDANG: SUATU KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

Abstract

Penulis melakukan penelitian dengan judul “Campur Kode dalam Wacana Ceramah Keagamaan Berbahasa Sunda di Desa Sukarapih Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang: Suatu Kajian Sosiolinguistik”. Adapun pokok permasalahan yang dikaji adalah mengenai campur kode yang meliputi jenis campur kode, bentuk campur kode, dan faktor penentu penyebab terjadinya campur kode. Teori yang digunakan untuk mengkaji ketiga masalah tersebut ialah teori yang dikemukakan oleh Suwito (1996), Chaer (2008), dan Djajasudarma (2013). Metode penelitian dan kajian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dan kajian metode distribusional. Data diambil dari dua wacana ceramah keagamaan, yaitu ceramah kotbah jumat dan ceramah pengajian rutin malam jumat. Hasil penelitian menunjukkan dalam wacana ceramah keagamaan berbahasa Sunda di Desa Sukarapih Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang terjadi campur kode ke dalam dan campur kode ke luar beserta faktor penentu terjadinya campur kode. Campur kode ke dalam dan campur kode ke luar diklasifikasikan berdasarkan wujudnya. Campur kode berwujud kata, frasa, klausa, baster, dan idiom. Faktor penentu terjadinya campur kode berlatar belakang pada sikap penutur dan aspek kebahasaan,

Description

Keywords

kotbah, ceramah, campur kode

Citation