Sebaran Akuifer Berdasarkan Data Geolistrik Satu Dimensi (1D) Di Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawabarat

Abstract

Studi di daerah vulkanik pada sebelah utara Gunung Ciremai di Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi sebaran akufier yang dapat digunakan untuk mengetahui potensi air di daerah tersebut agar mencegah krisis air tanah. Dilakukan dengan melakukan pemetaan permukaan (Geologi) dan pemetaan bawah permukaan (Geofisika) di daerah penelitian. Metode Geofisika yang digunakan adalah metode pengkuruan geolistrik satu dimensi (1D) dengan Konfigurasi Schlumberger untuk mengetahui susunan litologi batuan dibawah permukaan dan dikorelasikan dengan data Geologi serta Hidrogeologi untuk mengetahui pola penyebaran akuifer didaerah penelitian. Berdasarkan analisis bawah permukaan nilai tahanan jenis di daerah penelitian dapat diinterpretasi menjadi 4 kelompok nilai tahanan jenis yaitu; (1) Kelompok tahanan jenis sangat rendah ( 0 – 50 ohm ) yang diinterpretasi litologi sebagai Tuff Halus, (2) Kelompok tahanan jenis rendah ( 50 – 200 ohm ) yang diinterpretasi litologi sebagai Tuff kasar – Breksi, (3) Kelompok tahanan jenis menengah ( 200 – 500 ohm ) yang diinterpterasi litologi sebagai Breksi, (4) Kelompok tahanan jenis tinggi ( > 500 ohm ) yang diinterpretasi litologi sebagai Batuan beku Andesit. Lapisan batuan yang memiliki potensi akuifer pada daerah penelitian ini diinterpretasikan adalah Tuff kasar – breksi karena lapisan batuan tersebut tersingkap pada litologi mata air dipermukaan, selain itu pola distribusi lapisan akuifer ini semakin menipis dari hulu hingga hillir, serta ketebalan lapisan akuifer ini ± 30 m, dan terletak pada kedalaman ± 25 m, Pada lapisan ini terdapat dua jenis litologi yang berbeda karena perbedaan jenis batuan dan komponen batuan tersebut, lapisan batuan ini merupakan lapisan permeabel yang terdapat air tanah didalam ruang antar butir tanah dan mempunyai kemampuan untuk menampung serta mengalirkan air tanah dengan baik, namun terkait sifat fisika dari batuan tersebut diperlukan validasi lebih lanjut, diantaranya porositas maupun permeabilitasnya

Description

Keywords

Gunung Ciremai, Tahanan Jenis, Akuifer

Citation