INTERPRETASI GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE GAYABERAT BERDASARKAN ANALISIS SPEKTRAL DAN SECOND VERTICAL DERIVATIVE (Studi Kasus Subcekungan Palembang, Sumatera Selatan)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji struktur bawah permukaan subcekungan di wilayah Palembang, Sumatera Selatan. Cekungan Sumatera Selatan termasuk kedalam 128 cekungan sedimen di Indonesia, salah satu subcekungan pada cekungan Sumatera Selatan ini adalah subcekungan Palembang yang telah terbukti terdapat prospek hidrokarbon. Salah satu metode geofisika yang dapat digunakan untuk menduga sebaran subcekungan adalah metode Gayaberat. Metode Gayaberat memanfaatkan perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi akibat adanya perbedaan rapat massa (densitas) batuan. Analisis Spektral digunakan pada penelitian ini untuk mengetahui estimasi kedalaman batuan dasar dan ketebalan sedimen. Filter Moving Average digunakan untuk memisahkan Anomali Regional dan Anomali Residual. Second Vertical Derivative digunakan untuk menganalisis struktur patahan. Estimasi kedalaman batuan dasar pada Subcekungan Palembang diperkirakan berada pada 2.92 Km dibawah permukaan. Anomali Residual menunjukan terdapat subcekungan lain pada subcekungan Palembang. Struktur dari subcekungan ini membentuk struktur horst block, grabben block dan antiklin yang digambarkan dari hasil Forward Modeling dan analisis Second Vertical Derivative.

Description

Keywords

Subcekungan, Palembang, Gayaberat

Citation

Collections