COMMUNITY DEVELOPMENT MELALUI PENERAPAN CLTS (COMMUNITY-LED TOTAL SANITATION) DALAM PENYELESAIAN MASALAH SANITASI (Studi Kasus di Desa Sukawening, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui tentang pelaksanaan community development melalui CLTS (Community Led Total Sanitation) dalam penyelesaian masalah sanitasi di Desa Sukawening, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang. Adapun aspek-aspek yang dilihat dalam penelitian ini adalah persiapan CLTS, pelaksanaan (pemicuan) CLTS, dan monitoring dan evaluasi, yang dilihat dari perspektif community development. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, dengan teknik penelitian studi kasus. Jumlah informan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang, yang terdiri dari 1 orang Kepala Desa, 1 orang dari pihak tim fasilitator, 1 orang dari pihak petugas sanitarian Puskesmas Kecamatan Ganeas, 1 orang Kader CLTS, 1 orang petugas Puskesmas pembantu Desa Sukawening, dan 5 orang dari pihak masyarakat Desa Sukawening yang ikut terlibat dalam pelaksanaan CLTS. Informan ditentukan berdasarkan tujuan penelitian guna menggali lebih dalam tentang proses dan tahap-tahap CLTS yang dilakukan di Desa Sukawening. Teknik pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Dengan menggunakan wawancara mendalam (indepth interview) dan observasi sebagai teknik dan instrumen pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan dalam prosesnya CLTS terdiri dari persiapan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi. Pada tahap persiapan, masyarakat dilibatkan langsung dalam menentukan waktu pemicuan dan mempersiapkan sarana prasarana yang digunakan saat pemicuan. Dalam tahap pelaksanaannya kader dan tim fasilitator CLTS berupaya menciptakan partisipasi penuh masyarakat sehingga masyarakat bisa menyadari sendiri perilakunya selama ini dan merasa dilibatkan juga dalam proses penyelesaian masalah terkait sanitasi. Pada tahap monitoring dan evaluasi, adanya kelompok pendengar (Klompen) yang rutin diadakan di desa satu bulan sekali merupakan wadah dan sarana yang efektif bagi warga masyarakat dan perangkat desa untuk saling berbagi informasi dan mengevaluasi mengenai pelaksanaan CLTS dan pengaruh CLTS di lingkungan mereka. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah proses pelaksanaan CLTS di Desa Sukawening, dimulai dari persiapan, pelaksanaan (pemicuan), dan monitoring serta evaluasi merupakan wujud dari community development, yang merupakan metode dari pekerjaan sosial, di mana masyarakat dilibatkan langsung dalam penyelesaian masalah dan berpartisi aktif dalam memberikan jawaban serta pendapat terkait sanitasi di desa mereka sendiri. Pelaksanaan CLTS di Desa Sukawening juga mendorong swadaya masyarakat dan advokasi kepada pengambilan keputusan apa yang harus dilakukan selanjutnya untuk membuat perubahan perilaku masyarakat berhasil dan sustainable. Melihat dari kesimpulan tersebut, maka peneliti menyarankan untuk dilakukannya pelatihan yang berbasis masyarakat yang bisa mempertahankan semangat CLTS yang sudah terbangun dan mengembangkan swadaya masyarakat agar menjadi lebih mandiri dan bisa menyelesaikan masalah yang masih belum terselesaikan di Desa Sukawening terkait sanitasi.

Description

Keywords

COMMUNITY DEVELOPMENT, Tidak ada keyword, Tidak ada keyword

Citation