AKTIVITAS ANTIMIKROB DAN ANTIBIOFILM EKSTRAK TUMBUHAN DAUN Carica papaya L. dan Stevia rebaudiana Bertoni

Abstract

Biofilm merupakan bentuk struktural dari sekumpulan mikrob yang dilindungi oleh matriks Extraceluller Polymeric Substance (EPS). Biofilm dianggap sebagai mediator utama infeksi dan berperan besar dalam terjadinya resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikrob dan antibiofilm ekstrak daun papaya (Carica papaya L.) serta daun stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) terhadap bakteri pembentuk biofilm. Isolasi bakteri pembentuk biofilm dilakukan menggunakan metode streak plate pada media Mueller Hinton Congo Red Agar. Identifikasi bakteri pembentuk biofilm dilakukan dengan menggunakan teknik molekuler berdasarkan analisis filogenetik data sekuen nukleotida dari gen 16S rRNA. Aktivitas antimikrob ditentukan menggunakan metode difusi dengan teknik sumuran, sedangkan aktivitas antibiofilm menggunakan metode microtiter dish biofilm formation assay dan diukur besarnya berdasarkan nilai optical density (OD) pada λ = 595 nm. Hasil identifikasi secara molekuler menunjukkan bahwa isolat SA 1-3 termasuk kedalam genus Bacillus, sedangkan isolat SA 1-5 termasuk kedalam genus Enterobacter. Uji antimikrob menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya memiliki aktivitas yang lebih baik dibandingkan dengan ekstrak daun stevia dalam menghambat pertumbuhan bakteri pembentuk biofilm. Ekstrak daun pepaya menghasilkan zona hambat terluas yaitu 30 mm terhadap koloni bakteri pembentuk biofilm pada suhu inkubasi 37oC. Kondisi optimum ekstrak daun pepaya dalam menghambat bakteri pembentuk biofilm adalah pH 7, dengan konsentrasi ekstrak 45% dan 75% dan suhu inkubasi 37ºC. Degradasi biofilm paling baik oleh ekstrak daun pepaya pada pH 6 dan 9 dengan nilai persentase hambatan mencapai 100% terhadap isolat SA 1-2 dan Bacillus sp. strain SA 1-3 pada suhu inkubasi 37oC.

Description

Keywords

Antimikrob, Antibiofilm, Bakteri

Citation

Collections