Gambaran diet pada penderita tuberkulosis paru fase intensif di puskesmas Garuda dan Sukajadi kota Bandung
dc.contributor.advisor | Citra Windani Mambang Sari | |
dc.contributor.advisor | Desy Indra Yani | |
dc.contributor.author | HILMAN SAIFUL ISLAM | |
dc.date.accessioned | 2024-06-04T02:32:51Z | |
dc.date.available | 2024-06-04T02:32:51Z | |
dc.date.issued | 2017-08-09 | |
dc.description.abstract | ABSTRAK Diet merupakan komponen penting dalam penanganan tuberkulosis. Diet adalah pemenuhan nutrisi harian dan nutrisi yang dimaksud adalah makronutrisi dan mikronutrisi. Kurangnya asupan makronutrisi dan mikronutrisi pada penderita tuberkulosis paru dapat berdampak buruk bagi penderita. Kurangnya asupan nutrisi tersebut dapat dilihat dari rendahnya IMT penderita TB. Perawat dalam dunia gizi berperan sebagai edukator, konselor dan juga researcher untuk memastikan nutrisi sudah memenuhi kebutuhan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran diet pada penderita tuberkulosis fase intensif di puskesmas wilayah kota Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Sampel yang diambil merupakan penderita tuberkulosis paru fase intensif di puskesmas wilayah kota Bandung, dalam waktu 1 bulan pengambilan sampel yang didapat sebanyak 36 penderita TB. Data dikumpulkan menggunakan instrumen 3 days food record dan dianalisis dengan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita TB yang mengonsumsi kalori kurang dari kebutuhan sebanyak 31 (86,1%), sedangkan penderita TB yang mengonsumsi karbohidrat mencukupi kebutuhan sebanyak 29 (80,6%), lalu penderita TB yang mengonsumsi protein kurang dari kebutuhan sebanyak 30 (83,3%), kemudian penderita TB yang mengonsumsi lemak mencukupi kebutuhan sebanyak 20 (55,6%) dan penderita TB yang mengonsumsi vitamin D kurang dari kebutuhan sebanyak 36 (100%). Hal tersebut diatas menunjukkan bahwa diet pada penderita TB masih kurang. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa secara keseluruhan, diet pada penderita TB masih kurang, meskipun pemenuhan karbohidrat dan lemak sudah mencukupi kebutuhan tetapi pemenuhan kalori, protein dan vitamin D masih kurang. Berdasarkan hasil tersebut, maka pihak puskesmas wilayah kota Bandung dianjurkan untuk melakukan penyuluhan terkait keberagaman jenis makanan yang harus dikonsumsi penderita TB agar kebutuhan kalori, protein dan vitamin D harian dapat terpenuhi. | |
dc.identifier.uri | https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/220110130109 | |
dc.subject | Diet | |
dc.subject | Fase Intensif | |
dc.subject | Tuberkulosis paru | |
dc.title | Gambaran diet pada penderita tuberkulosis paru fase intensif di puskesmas Garuda dan Sukajadi kota Bandung |
Files
Original bundle
1 - 5 of 12
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2017-220110130109-Cover.pdf
- Size:
- 65.41 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2017-220110130109-Abstrak.pdf
- Size:
- 87.86 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2017-220110130109-DaftarIsi.pdf
- Size:
- 184.59 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2017-220110130109-Bab1.pdf
- Size:
- 100.67 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2017-220110130109-Bab2.pdf
- Size:
- 218.36 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format