Ekspresi Glucose Transporter-1, Vascular Endothelial Growth Factor-A, Platelet Derived Growth Factor-B, dan Tumor Necrosis Factor-a pada korioretina tikus model diabetes, setelah pemberian Sodium Gluc
dc.contributor.advisor | Arief Sjamsulaksan Kartasasmita | |
dc.contributor.advisor | Tidak ada Data Dosen | |
dc.contributor.author | LIA MEUTHIA ZAINI | |
dc.date.accessioned | 2024-05-20T02:19:17Z | |
dc.date.available | 2024-05-20T02:19:17Z | |
dc.date.issued | 2023-12-20 | |
dc.description.abstract | Sodium Glucose Co-transporter-2 Inhibitor merupakan obat anti diabetes yang bekerja pada ginjal dengan cara mencegah reabsorbsi glukosa. Selain menurunkan kadar gula darah, SGLT-2 inhibitor juga dikatakan memiliki efek lain, yaitu sebagai kardio-protektor dan reno-protektor. Penelitian ini bertujuan melihat efek SGLT-2 inhibitor pada mata tikus diabetes, dengan cara melihat ekspresi molekul-molekul yang sangat berperan pada penyakit tersebut seperti GLUT-1, VEGF-A, PDGF-B, dan TNF-a. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Sentral Padjadjaran, mulai Oktober 2020 hingga Januari 2021. Penelitian merupakan penelitian eksperimental pada empat kelompok tikus Wistar (Kontrol Negatif, Kontrol Positif (Streptozotocin 60 mg/kgBB dosis tunggal), tikus diabetes + Metformin (100 mg/kgBB), serta tikus diabetes + Empagliflozin (30 mg/kgBB), n=6 untuk tiap kelompok). Obat anti- diabetes (Metformin dan Empagliflozin) diberikan 2 minggu setelah injeksi Streptozotocin, dan diberikan selama 8 minggu. Pada akhir penelitian, dilakukan euthanasia, mata tikus di enukleasi, dan diambil jarian korioretina untuk dilakukan pemeriksaan ekspresi SGLT-2, GLUT-1, VEGF-A, PDGF-B, dan TNF-a dengan teknik Western Blot. Data kemudian di analisis dengan one-way ANOVA. Hasil penelitian menemukan bahwa SGLT-2 dan GLUT-1 ditemukan pada jaringan korioretina tikus model. Pemberian Empagliflozin menurunkan ekspresi SGLT-2, namun tidak signifikan secara statistik (p=0.499). Empagliflozin terbukti menurunkan ekspresi GLUT-1 secara signifikan (p=0.005). Analisis Multiple comparisons mendapatkan perbedaan bermakna, dimana tikus yang diterapi dengan Empagliflozin lebih baik dalam menekan ekspresi GLUT-1 dibandingkan dengan Metfromin (p=0.02). Empagliflozin terbukti secara signifikan dapat menekan ekspresi molekul angiogenik VEGF-A (p=0.012) dan PDGF-B (p=0.003). Namun pemberian Empagliflozin tidak terbukti secara signifikan mampu menekan ekspresi TNF-a (p=0.064). Analisis multiple comparisons mendapatkan bahwa walaupun Empagliflozin tidak lebih superior dibandingkan dengan Metformin dalam menekan ketiga molekul tersebut, namun perbedaannya tidak signifikan secara statistik, VEGF-A (p=0.15), dan PDGF-B (p= 0.07), dan TNF-a (p= 0.33) Simpulan penelitian adalah Empagliflozin memiliki potensi dalam pencegahan Retinopati Diabetik, dengan cara mengontrol kadar gula darah. Potensi perannya dalam mencegah progresivitas Retinopati Diabetik salah satunya juga dapat dilihat dari efeknya dalam menekan molekul angiogenik, seperti VEGF-A dan PDGF- B. | |
dc.identifier.uri | https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/130130180005 | |
dc.subject | Retinopati Diabetik | |
dc.subject | SGLT-2 inhibitor | |
dc.subject | Perisit | |
dc.title | Ekspresi Glucose Transporter-1, Vascular Endothelial Growth Factor-A, Platelet Derived Growth Factor-B, dan Tumor Necrosis Factor-a pada korioretina tikus model diabetes, setelah pemberian Sodium Gluc |
Files
Original bundle
1 - 5 of 12
No Thumbnail Available
- Name:
- S3-2023-130130180005-Cover.pdf
- Size:
- 179.4 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S3-2023-130130180005-Abstrak.pdf
- Size:
- 114.46 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S3-2023-130130180005-DaftarIsi.pdf
- Size:
- 145.82 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S3-2023-130130180005-Bab1.pdf
- Size:
- 144.85 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S3-2023-130130180005-Bab2.pdf
- Size:
- 3.42 MB
- Format:
- Adobe Portable Document Format