PRESERVASI PENGETAHUAN MASYARAKAT MINANGKABAU TENTANG TRADISI LISAN PASAMBAHAN MELALUI KEGIATAN EXHANGE OF INDIGENOUS KNOWLEDGE
No Thumbnail Available
Date
2012-08-02
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kegiatan masyarakat
Kelurahan Koto Salayan Kota Bukittinggi dalam melestarikan tradisi pasambahan
melalui kegiatan exchange of indigenous knowledge. Latar belakang dilakukannya
penelitian ini yaitu konsistensi masyarakat Kelurahan Koto Salayan Kota Bukittinggi
dalam menyelenggarakan dan melestarikan tradisi pasambahan, meskipun tradisi
tersebut sudah mulai ditinggalkan oleh segenap masyarakat di Minangkabau. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi
kasus, data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi
dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kegiatan exchange of indigenous
knowledge dilakukan sebagai berikut ini: (1) Identifikasi dan mengenali tradisi
pasambahan dilakukan melalui observasi melihat aktivitas budaya, fungsi dan topik
dalam sebuah upacara adat; (2) Validasi pengetahuan pasambahan dilihat dari fungsi
pasambahan sebagai wadah komunikasi dalam musyawarah, relevansi dan realibility
terhadap upacara malapeh marapulai; (3) Pengetahuan direkam dan
didokumentasikan oleh individu, lembaga dengan hasil audio berbentuk kaset tape,
visual dalam bentuk buku, dokumen tulisan tangan dan audio-visual berbentuk video;
(4) Pengetahuan pasambahan disimpan pada perpustakaan pribadi, LKAAM dan
daerah, koleksi yang disimpan berbentuk buku; (5) Transfer pengetahuan dilakukan
dalam kelompok dengan konversi pengetahuan secara socialization, internalization,
dan externalization, (6) Penyebaran pengetahuan pasambahan dilakukan dalam
bentuk perlombaan antar kelurahan, seminar, lokakarya dan publikasi pada website
Kota Bukittinggi.
Kata-kata Kunci: pengetahuan lokal, tradisi lisan, pertukaran pengetahuan,
pasambahan, minangkabau.
ABSTRACT
This research is aimed to analyze and examine the social issues of the
preservation of Pasambahan tradition through the activities exchange of indigenous
knowledge surrounding the society of Koto Salayan Kurai Limo Jorong, Bukittinggi
City. This research is based on the background of the society in Koto Salayan that
showed consistency preserving of Pasambahan even thought it had already been
abandoned by apart of community in Minangkabau society. A method used in this
research is qualitative method with case study approach. The data were gathered by
doing observation, interviews, and documentation studies. The result of this research
showed that the exchange of indigenous knowledge activities carried out some
aspects include: (1) identifying and recognizing the tradition of Pasambahan
conducted through observation of cultural activities, functions, and topics in
traditional ceremonies; (2) the validation of knowledge about Pasambahan acquired
from its function as a tool of communication in discussion and reliability toward
Malapeh Marapulai ceremony; (3) the knowledge recorded and documented by
individuals and institutions. The output was in several forms: cassette (audio); books
(visual), handwritten documents and audio-visual (video); (4) the knowledge of
Pasambahan was kept in personal library, LKAAM and districts concerned. The
collection was kept in the form of the book; (5) knowledge transfer and exchange was
conducted in a group converted into socialization, internalization, and
externalization, (6) dissemination of knowledge about Pasambahan was conducted in
inter-village competitions, seminars, workshops and publications on the official
website of Bukittinggi.
Keywords: Indigenous Knowledge, Oral Tradition, Knowledge Exchange, Pasambahan,
Minangkabau.
Description
Keywords
kegiatan exchange of indigenous, Tidak ada keyword, Tidak ada keyword