Aksesibilitas Situs Web Media Daring di Indonesia Bagi Penyandang Disabilitas

Abstract

Astika Andriani Raharjo Putri, 210110140172, 2020. Penelitian ini berjudul “Aksesibilitas Situs Web Media Daring di Indonesia Bagi Penyandang Disabilitas”. Studi Kualitatif Deskriptif Aksesibilitas Situs Web Media Daring di Indonesia Bagi Penyandang Disabilitas. Pembimbing utama Dr. Hj. Nuryah Asri Sjafirah, S.Sos., M.Si., dan pembimbing pendamping Achmad Abdul Basith, S.I.Kom., M.I.Kom. Jurusan Ilmu Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Aksesibilitas web merujuk kepada bagaimana situs web, alat-alat dan teknologinya dirancang dan dikembangkan sehingga para penyandang disabilitas bisa menggunakannya. Di Indonesia, beberapa sumber menyatakan bahwa aksesibilitas web media-media daring masih belum sempurna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan dan konstruksi pengetahuan para penyandang disabilitas mengenai aksesibilitas situs web media daring di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan sejumlah informan penyandang disabilitas netra, pendengaran dan motorik. Peneliti juga mengumpulkan data melalui studi kepustakaan dan penelusuran daring terhadap laman web media-media daring di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh informan penyandang disabilitas merasa bahwa situs web media daring di Indonesia belum aksesibel bagi disabilitas. Hal ini dilihat dalam pengalaman mereka yang masih mengalami berbagai kesulitan dalam mengakses situs web, baik bagi mereka yang penyandang disabilitas netra, penyandang disabilitas pendengaran, dan penyandang disabilitas motorik. Dalam proses pembentukan konstruksi realitas mengenai aksesibilitas web media daring di Indonesia, para informan penyandang disabilitas melalui tiga tahap, yakni eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi. Konstruksi realitas dan pengetahuan para informan mengenai aksesibilitas web juga dipengaruhi oleh ruang-ruang interaksi sosial mereka, yakni keluarga, pendidikan formal, yayasan disabilitas, komunitas dan organisasi disabilitas, serta media massa. Peneliti menyarankan agar media daring dan para pengembang web-nya mulai memenuhi prinsip yang diatur dalam panduan Web Content Accessibility Guidelines (WCAG). Peneliti juga menyarankan agar media daring dan para pengembang web meningkatkan kesadaran dan pemahamannya mengenai isu aksesibilitas web bagi disabilitas.

Description

Keywords

disabilitas, aksesibilitas web, media daring

Citation